TEMPO.CO, Lyon – Enam pemain Shakhtar Donetsk, menolak pulang ke Ukraina, seusai memainkan sebuah laga persahabatan di Prancis, Sabtu (19/7), karena khawatir dengan konflik yang tengah melanda negara itu.
Saat ini kota Donetsk tengah dikuasai oleh kelompok pemberontak pro-Rusian sementara tentara Ukraina terus berusaha merebut kembali kota tersebut.
Situasi ini pula yang membuat Alex Teixeira, Fred, Dentinho, Douglas Costa, Facundo Ferreyra dan Ismaily kembali ke kota itu seusai pertandingan yang digelar di Lyon tersebut.
Presiden Shakhtar, Rinat Akhmetov, telah memperingatkan para pemain itu mengenai sanksi yang akan mereka terima jika tak kembali ke klubnya.
"Para pemain memiliki kontrak yang harus mereka penuhi. Jika mereka tak datang kembali, saya pikir mereka akan menjadi orang-orang pertama yang menderita," kata Akhmetov.
"Mudah-mudahan, pikiran dan hati mereka akan mengalahkan kesalahpahaman ini, dan para pemain ini tak akan mengikuti ketakutan yang mereka rasakan. Terutama katena tak ada yang harus ditakuti di sini."
Lima dari keenam pemain tersebut berasal dari Brasil plus Ferreyra yang berasal dari Argentina dan dikabarkan memiliki nilai transfer 46 juta poundsterling.
Saat ini Shakhtar tak diizinkan memainkan laga kandang mereka di stadion milik mereka, Donbass Arena, lantaran konflik yang tengah berlangsung.
Liga Ukrainan musim 2014/15 akan segara digelar tapi, Federasi Sepakbola Ukraina belum memutuskan di mana Shakhtar akan memainkan laga kandang mereka.
BBC | A. RIJAL