TEMPO.CO, Rio de Janeiro – Nama Dunga sudah hampir pasti akan menduduki posisi yang ditinggalkan Filipe Scolari selepas gagal membawa Brasil ke final Piala Dunia lalu. Meski pengumuman resmi baru akan dilakukan Selasa waktu Brasil atau Rabu dinihari waktu Indonesia, posisi Dunga sepertinya tak tergoyahkan lagi. Pihak Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) menolak untuk memberikan tanggapan soal itu.
Dunga merupakan kandidat kuat untuk menduduki posisi tersebut setelah Gilmar Rinaldi ditunjuk sebagai koordinator timnas Brasil. Hubungan Dunga dan Gilmar disebut-sebut sangat dekat. Keduanya berada dalam satu tim ketika Selecao menjadi juara dunia pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Jika Dunga menjadi kapten, Gilmar adalah kiper cadangan dari tim yang dipimpin Mario Zagalo itu.
Menurut harian O Globo, pertemanan yang terjalin sejak lama membuat keduanya mudah dalam mencapai kesepakatan. Hubungan ini pula yang membuat pilihan kedua yang akan menjadi manajer Selecao, yakni Tite atau yang punya nama lengkap Adenor Leonardo Bacchi, pelatih dari klub Corinthians–yang menjadi juara Liga Brasil musim lalu, makin kecil peluangnya. Sebelumnya dia merupakan salah satu kandidat kuat yang akan menggantikan Scolari.
Dunga bukanlah orang baru untuk Selecao. Dia telah memimpin tim Brasil dalam 60 pertandingan. Sebanyak 42 pertandingan dilaluinya dengan kemenangan. Ia 12 kali bermain draw dan hanya kalah enam kali.
Pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, dia menangani Selecao tapi kandas setelah tim asuhannya dikalahkan Belanda pada babak perempat final. Sebelumnya juga dikabarkan Dunga ditawari untuk menangani tim Venezuela tapi belakangan ditolak setelah dirinya dihubungi oleh Gilmar untuk pekerjaan baru ini.
GUARDIAN | GLOBOESPORTE | IB