Ikuti Kami di
TEMPO.CO, London - Arsenal harus melepas salah satu beknya pada bursa transfer musim panas ini. Gunners melepas Carl Jenkinson dengan status pemain pinjaman kepada West Ham United. Kedatangan dua pemain baru yang didapat Arsenal, Mathieu Debuchy dan Calum Chambers, membuat Arsene Wenger harus meminjamkan pemain 22 tahun itu.
"Musim ini amat penting karena saya bisa menjadi bagian tim utama West Ham," kata Jenkinson, Jumat, 1 Agustus 2014. Bagi Jenkinson, menjadi bagian dari West Ham merupakan suatu kebanggaan karena klub ini memiliki pendukung yang amat loyal.
Kala Arsenal bertandang ke markas Hammers, Jenkinson mengaku para penonton begitu bersemangat mendukung para pemain dari pinggir lapangan. Hal ini yang membuat ia amat terkesan kepada klub barunya tersebut. "Saya punya teman yang dengan setia mendukung penuh West Ham. Mereka begitu fantastis," katanya.
Arsenal yang mendatangkan Jenkinson dari Charlton Athletic pada 2011 hanya menurunkannya dalam tujuh pertandingan sepanjang musim lalu. Pemain dengan tinggi badan 185 sentimeter ini mengoleksi satu gol. (Baca juga : Arsene Resmi Dapatkan Ospina. )
Di saat bersamaan, Arsene Wenger kini sedang memburu pemain tengah FC Porto, Juan Fernando Quintero. Kabar yang beredar, Arsenal mematok tawaran 16 juta pound sterling kepada pemain berusia 21 tahun asal Kolombia itu. Dia disebut-sebut memiliki kemampuan seperti rekan senegaranya, James Rodriguez, yang baru meneken kontrak dengan Real Madrid.
Penampilan Quintero cukup menjanjikan. Dalam Piala Dunia kemarin ia berhasil membawa Kolombia mengalahkan Pantai Gading. Ia mencetak satu gol yang mengubah kedudukan menjadi 2-0 untuk kemenangan Kolombia sebelumnya akhirnya Pantai Gading membalas satu gol.
SKY SPORTS | MIRROR | ADITYA BUDIMAN
Terpopuler:
Pemakan Semut, Tampak Lemah tapi Mematikan
Gurita Ini Mengerami Telurnya Lebih dari 4 Tahun
Asteroid Ubah Total Muka Bumi
Pemburu Badak Afrika Divonis 77 Tahun Penjara
Berita lain:
Ini Baterai Isi Ulang Tercepat di Dunia
Ini Teknik Mengetahui Dalang di Balik Situs Palsu
Apple Bantah Gunakan Program Mata-mata
