TEMPO.CO, Makassar - Perjuangan PSM bertahan di Liga Super Indonesia alias ISL akan diuji dalam tur Yogyakarta, 8-13 Agustus mendatang. Syamsul Chaeruddin dkk dijadwalkan menantang juru kunci klasemen ISL wilayah Timur, Persiba Bantul, di Stadion Sultan Agung, Bantul, 8 Agustus. Lawan berikutnya, mereka ditunggu Persiram Raja Ampat di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 13 Agustus.
Caretaker pelatih PSM, Assagaf Razak, mengatakan pihaknya terus berlatih guna memantapkan persiapan dalam tur Yogyakarta. Demi mencapai hasil positif, tim kepelatihan berencana memboyong semua pemain pada sisa pertandingan musim ini. "Kami mesti maksimalkan semua potensi yang ada. Kami akan membawa semua pemain," katanya, kemarin.
Rencananya, skuad Juku Eja--julukan PSM--bertolak ke Yogyakarta pada Selasa, 5 Agustus. Selain membawa 20-21 pemain, termasuk satu pemain PSM U-21, Dedy Irwandi, tim pelatih pun terbilang lengkap. Mereka adalah Assagaf Razak, Bahar Muharram, Syamsuddin Batola, Ahmad Rum Bismar, dan Hermansyah.
Sepeninggal Rudy William Keltjes yang ditunjuk melatih tim nasional (timnas) U-21, tugas mengarsiteki PSM memang menjadi tanggung jawab kolektif dan tidak hanya dibebankan kepada Assagaf. Manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri memutuskan merekrut Syamsuddin Batola yang sebelumnya menjabat asisten pelatih PSM U-21 masuk ke PSM.
Demi menyelamatkan klub kebanggaan Sulawesi Selatan dari jurang degradasi, pelatih fisik PSM Ahmad Rum Bismar juga telah menolak tawaran masuk jajaran tim kepelatihan timnas U-21. Rum memang mendapat panggilan mengawal Garuda Muda setelah direkomendasikan Keltjes. "Tapi saya masih punya tanggung jawab di sini (PSM)," kata Rum.
Kendati begitu, dosen Universitas Negeri Makassar ini tidak menampik keinginan membantu mengarsiteki timnas yunior pada masa mendatang. Kesempatan itu akan diambilnya bila tawaran Keltjes masih berlaku selepas sisa enam pertandingan PSM di ISL. Artinya, Rum tak mungkin ikut timnas dalam turnamen Cotif di Valencia, Spanyol.
Adapun Sekretaris PSM Roeslan membenarkan agenda keberangkatan tim ke Yogyakarta pada Selasa nanti. Semua pemain diakuinya memang akan diikutkan. Hanya, keputusan akhir berada di tangan tim kepelatihan. "Bila tak ada halangan, tim tinggalkan Makassar pukul 14.00 Wita (Selasa, 5 Agustus)," katanya.
Kepastian berangkat-tidaknya seluruh pemain sebenarnya bergantung pada pemain tersebut. Hal itu ditegaskan tim kepelatihan bersama Andi Darussalam Tabussalla selaku tokoh sepak bola nasional, Sabtu lalu, saat memberikan motivasi kepada awak PSM. "Saya berharap kalian berjuang untuk tim ini. Kalau setengah-setengah, tidak usah berangkat," katanya.
Kepedulian Andi terhadap PSM lantaran dirinya merasa turut bertanggung jawab dalam pembentukan tim pada awal musim. Karena itu, dia selalu mengingatkan agar pemain bermain sepenuh hati dan tidak lagi menggelar aksi mogok latihan karena gaji telat. "Di sisa enam pertandingan, saya mau kalian (pemain) fight agar PSM dapat poin," ujarnya.
TRI YARI KURNIAWAN