TEMPO.CO, Charlotte - Tujuh tahun lalu, Filippo Inzaghi membawa AC Milan menekuk Liverpool dengan skor 2-1 dalam laga final Liga Champions Eropa 2007. Pippo--sapaan Inzaghi--memborong dua gol Milan. Ia pun tersenyum lebar pada akhir laga.
Namun, pada Ahad pagi lalu, tak ada senyuman di wajah Inzaghi. Kembali berhadapan dalam ajang pramusim International Champions Cup di Amerika Serikat, ia dan Milan kini berada di kubu yang kalah. "Saya minta maaf untuk kekalahan ini. Kami tidak layak menerimanya," kata Inzaghi seusai pertandingan.
Dua gol Liverpool ke gawang Milan dalam pertandingan itu dicetak Joe Allen pada menit ke-24 dan Suso pada menit ke-90. Bahkan, andai penyerang anyar Liverpool, Ricky Lambert, sukses mengeksekusi penalti pada menit ke-27, Milan bakal pulang membawa kekalahan telak 0-3, mengulangi catatan pada pertandingan melawan Olympiakos saat pembukaan turnamen beberapa hari lalu.
"Mungkin kami memang masih sedikit naif dalam bermain," kata Inzaghi, mengomentari permainan tim asuhannya. "Kami kebobolan ketika sedang menguasai permainan. Andai pertandingan ini berkesudahan 0-1 atau 1-1, mungkin saya tak akan mengeluh."
Bagi Milan, kekalahan dari Liverpool kemarin membuat mereka tak pernah menang dalam tur pramusim di Negeri Abang Sam. Enam hari sebelum laga melawan Liverpool, Mario Balotelli cs takluk 1-5 dari Manchester City.
Total, dari lima uji coba pramusim yang sudah dijalani, Milan hanya mampu meraih dua kemenangan. Itu pun saat berhadapan dengan tim-tim gurem seperti Renate dan Monza. Pada dua pertandingan itu, Milan masing-masing menang dengan skor 2-0.
Toh, meski masih kelimpungan saat berhadapan dengan tim-tim dengan kualitas setara, seperti yang mereka hadapi di Amerika Serikat, Inzaghi masih percaya diri menatap musim baru Serie A. Kata dia, Milan sudah bermain sesuai dengan pola dan skema yang disiapkannya. Hanya, Inzaghi menambahkan, masih butuh perbaikan. "Akan sempurna seiring waktu saat semua pemain terbaik yang kami miliki berkumpul," katanya lagi.
Keyakinan serupa ditunjukkan penyerang Mbaye Niang. Penyerang yang menghabiskan setengah musim lalu sebagai pemain pinjaman di Montpellier itu mengatakan Milan akan menunjukkan permainan asli saat menjamu Lazio pada laga pembuka Serie A, 31 Agustus mendatang.
"Pertandingan hari ini adalah bagian dari proses. Mudah-mudahan saja kami terus seperti ini dan melanjutkan rencana yang sudah kami susun," kata Niang.
Tak jauh berbeda pendapat pemain belakang Christian Zapata. "Pelatih sudah bekerja keras. Saya menilai kami pun sudah berkembang. Mudah-mudahan saja (perkembangan tim) tak berhenti sampai di sini," kata Zapata.
Sebelum memulai Serie A melawan Lazio, Milan akan menutup rangkaian pertandingan di Amerika Serikat dengan menghadapi klub Meksiko, Chivas Guadalajara, Rabu mendatang. Jika kembali menelan kekalahan, bisa jadi kepercayaan diri para pemain Milan bakal rontok sehingga memulai Serie A dengan buruk.
Namun Inzaghi menjamin tim asuhannya bakal tampil berbeda pada laga nanti. "Ada semangat tinggi di dalam tim ini. Kami akan membangun tim dari hal itu," katanya.
ACMILAN | FOOTBALL ITALIA | SOCCERWAY | ARIE FIRDAUS