TEMPO.CO, Miami - Senyum langsung merekah di wajah Wayne Rooney begitu wasit mengakhiri duel Manchester United kontra Liverpool di laga final International Champions Cup 2014 di Stadion Sun Life, Miami, Amerika Serikat, kemarin. Kemenangan 3-1 atas Liverpool membuat United berhak meraih trofi.
"Ini memang seperti turnamen persahabatan dan karenanya bukan trofi yang cukup bergengsi. Tapi, saya selalu senang saat mengalahkan Liverpool," kata Rooney seperti dikutip dari Daily Star. "Apalagi kami mengalahkan mereka dengan permainan yang sangat apik."
The Red Devils--julukan Manchester United--sempat tertinggal lewat gol yang dicetak Steven Gerrard dari tendangan pinalti pada menit ke-14. Rooney kemudian membalas gol tersebut pada menit ke-55. Dua gol tambahan United dicetak Juan Matta dan Jesse Lingard pada menit ke-57 dan 88. (Baca: Golnya Dianulir Wasit, Rooney Malah Senang)
Kemenangan 3-0 atas Liverpool ini membuat catatan tur pramusim mereka menjadi sempurna: 5 kemenangan dari 5 pertandingan. Sebelumnya mereka mengalahkan Real Madrid (3-1), Inter Milan (5-3), AS Roma (3-2), dan LA Galaxy (7-0).
Rooney--ia ditunjuk menjadi kapten United dalam laga tersebut--mengatakan kemenangan beruntun yang diraih timnya ini menjadi modal penting untuk menghadapi Liga Premier musim depan yang akan dimulai 16 Agustus ini.
Maklum, performa United musim lalu benar-benar payah. Mereka terpuruk ke peringkat 7 klasemen dan hanya mencetak 64 gol. Mereka bahkan gagal mendapatkan tiket untuk tampil di Liga Eropa. (Baca: Enam Pemain MU dalam Bahaya)
Tapi musim ini ceritanya berbeda. Setidaknya, dalam lima laga di tur pramusim mereka, United telah mencetak 16 gol dan hanya kebobolan 7 gol--3 di antaranya lewat dari kotak pinalti. Rapor cemerlang ini, menurut Rooney, tak lain karena tangan dingin Louis Van Gaal.
Van Gaal adalah pelatih baru United yang dikontrak mulai awal Agustus lalu. Sejak itu, pelatih yang membawa tim nasional Belanda ke peringkat 3 Piala Dunia 2014 ini langsung tancap gas. Ia, misalnya, memperkenalkan skema 3-5-2 ke United.
Dengan formasi tersebut, United membungkam LA Galaxy 7-0. Selain itu Van Gaal juga menerapkan beberapa taktik lain, seperti 3-4-1-2 yang mereka peragakan kemarin. "Dia telah menemukan taktik yang tepat untuk kami," kata Rooney.
Sejak dibesut Van Gaal, United memang tampil lebih atraktif. Filosofi total football yang dibawa Van Gaal membuat Rooney dan kawan-kawan bermain lebih agresif. Mereka tak lagi sekedar mengandalkan serangan-serangan balik.
Seperti Rooney, Van Gaal juga mengaku puas dengan performa anak-anak asuhnya. Namun ia mengingatkan kemenangan beruntun yang mereka raih bukan 'kemenangan' sebenarnya. Karena, bagaimanapun, International Champions Cup 2014 adalah turnamen persahabatan.
"Tentu saja, kemenangan ini penting bagi kami. Tapi yang lebih penting adalah kemenangan saat melawan Swansea City. Pertandingan itu harus kami menangi," kata Van Gaal. Swansea City menjadi lawan perdana United dalam Liga Premier musim ini. Kedua tim akan bertemu 16 Agustus.
Sebagai pelatih baru United, yang terpenting bagi Van Gaal memang bukan trofi International Champions Cup 2014, tapi memenangi hati para pemainnya. Tak hanya itu, ia juga telah meraih dukungan dari para pendukung United.
Saat menekuk Liverpool kemarin, 51 ribu pendukung United berjejal di tribune Stadion Sun Life. "Pendukung kami pasti senang kami bisa mengalahkan Liverpool," kata pelatih berusia 62 tahun tersebut.
ESPNFC | DAILY STAR | GOAL | Dwi Riyanto Agustiar
Berita Terkait:
Kalahkan Liverpool 3-1, MU Gondol Champions Cup
Main di City, Lampard Hujan Hujatan
Guardiola Ungkap Alasan Tinggalkan Barca
Ini Rahasia Sukses Van Gaal di Tur Pramusim MU
Begini Cara Van Gaal Membuang Pemain MU