TEMPO.CO, Madrid – Dua pemain Real Madrid paling berpengaruh, Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos, dikabarkan telah bertemu dengan Presiden Real Madrid Florentino Perez. Keduanya bertemu dengan maksud khusus: agar Angel Di Maria tidak dijual.
Pemain sayap asal Argentina ini memang sudah kadung ramai dibicarakan akan dilepas menyusul kedatangan Jamez Rodriguez, yang bersinar pada Piala Dunia lalu. Kedatangan pemain Kolombia itu praktis membuat posisinya akan lebih banyak berfungsi sebagai pemain cadangan.
Belakangan tawaran pun masuk untuk pemain ini. Manchester United dan Paris Saint-Germain adalah yang paling ngotot untuk Di Maria. Bahkan pelatih Manchester United, Louis van Gaal, terang-terangan menyanjungnya. “Salah satu kelemahan kami karena tidak memiliki pemain sayap kelas dunia seperti Ronaldo dan Di Maria,” katanya.
Namun ternyata kepindahan pemain ini tak semulus yang dibayangkan. PSG tetap hanya ingin meminjamnya. Sebaliknya, MU sudah siap untuk membawanya ke Old Trafford. Sayangnya, Di Maria ingin bermain di klub yang berlaga dalam Liga Champions.
Ngotot-nya kedua klub itu yang membuat dua pemain hebat Madrid tersebut menemui langsung sang presiden klub agar Di Maria tetap berada di Santiago Bernabeu. Apalagi dalam pertandingan Piala Super leg pertama, Selasa lalu, walau tidak dimainkan secara penuh, Di Maria bermain dengan ciamik. “Dia merupakan salah satu pemain terbaik Madrid,” kata Manajer Atletico Madrid Diego Simeone.
Manjurkah pendekatan Ronaldo dan Ramos itu? Tak ada yang bisa menjamin persis seperti yang disampaikan Manajer Madrid Carlo Ancelotti. "Saya tidak tahu apa yang akan diambilnya. Apakah dia akan tetap di sini untuk membantu kami. Sebelum 31 Agustus, tak ada yang tahu. Tapi, kalaupun dia pergi atau tinggal, semuanya akan berjalan normal kembali," kata Ancelotti.
LIVESPORT | IRFAN
Baca juga:
Prediksi Mantan Hakim MK Soal Gugatan Prabowo
ISIS Rilis Video Pemenggalan Wartawan AS
Begini Perayaan ala Tim Prabowo jika Menang di MK
Sebut PAN Merapat, Jokowi Picu Perang Urat Syaraf
Istana: Tujuh Menteri Harus Mundur
