TEMPO.CO, London – Menjelang lawatan ke Stadion White Hart Lane, London, malam ini, Harry Redknapp mengucap sebuah janji. Pelatih Queens Park Rangers itu tak ingin terbawa romantisme masa lalunya. "Saya akan berusaha memaknai pertandingan nanti seperti pertandingan lainnya," kata Redknapp.
White Hart Lane memang menyimpan banyak kenangan bagi pelatih berusia 67 tahun tersebut. Meski tak memberikan gelar bagi sang empunya rumah yaitu Tottenham Hotspurs, namun ia dikenang sebagai pahlawan. Dalam empat tahun masa baktinya, Redknapp dinilai sukses mengubah Tottenham menjadi salah satu tim yang diperhitungkan di Liga Primer Inggris.
"Tapi, saya tak terlalu memikirkan bagaimana mereka akan menyambut saya pada Ahad nanti," kata Redknapp mencoba membuang kenangan bersama Spurs, julukan Tottenham. "Yang saya pikirkan saat ini adalah bagaimana tim saya, QPR, akan bermain."
Bersikap sentimentil di pertandingan nanti memang tak akan membantu Redknapp. Tottenham tak akan memberikan poin secara cuma-cuma kepada The Hoops, julukan QPR. Mereka harus berjuang dan berkeringat di lapangan.
Apalagi, pada pekan pertama lalu QPR sudah menanggung malu. Bermain di kandang sendiri, mereka justru keok di tangan Hull City dengan skor 0-1. Kembali menelan kekalahan justru bakal merugikan mereka. Redknapp tentu tak ingin tim asuhannya sekadar lewat di Liga Primer Inggris musim ini dengan kembali terjerembap ke Divisi Championship.
QPR sementara berada di posisi ke-16 dengan poin poin nihil. Adapun Tottenham, yang meraih kemenangan 1-0 atas tuan rumah West Ham United, sementara berada di posisi delapan. "Jadi, mudah-mudahan saja kami bisa meraih tiga poin di pertandingan nanti (agar bisa memperbaiki posisi)," kata Redknapp lagi.
Perihal target tiga poin di White Hart Lane nanti, Steve Wilson, kolumnis sepak bola di BBC, menilainya sebagai target yang cukup realistis. Soalnya, Wilson menilai permainan Tottenham sendiri belum menawan. "Dalam dua pertandingan sebelumnya, lawan West Ham dan Limassol, sejujurnya permainan mereka belum begitu bagus. Saya yakin Mauricio Pochettino (Manajer Tottenham) sadar hal itu," ujar Wilson.
"Apalagi tekanan di Tottenham sangat tinggi. Tak ada yang tahu kapan seorang pelatih bisa diganti. Tidak percaya? Tanya saja Redknapp," Wilson melanjutkan.
Tapi, penyerang Tottenham, Harry Kane, punya pendapat lain jelang laga di akhir pekan nanti. Ia tak peduli ulasan Wilson. Baginya, kompetisi baru dimulai sehingga masih ada ruang untuk memperbaiki permainan tim. "Sekarang, mari fokus saja dan bersiap untuk laga Ahad nanti," kata Kane.
Sayang bagi Pochettino, ia kemungkinan besar bakal kehilangan beberapa pemain penting. Paulinho, Naser Chadli, dan Mousa Dembele diragukan pulih pada kondisi fisik 100 persen seusai tampil di laga melawan Limassol, pertengah pekan lalu. Sedangkan Kyle Walker dan Kyle Naughton sudah dipastikan tampil.
Sebaliknya di kubu QPR, Redknapp hanya kehilangan pemain anyar asal Cile, Eduardo Vargas, lantaran belum memiliki izin kerja di Inggris. Adapun rekan senegaranya, Mauricio Isla, kemungkinan sudah bisa tampil. QPR pun siap berjuang.
SKYSPORTS | TOTTENHAM | QPR | ARIE FIRDAUS
TERPOPULER
Van Gaal Jual Welbeck dan Dua Pemain MU Lainnya
Wenger Syok Melihat Fabregas Berbaju Chelsea
Balotelli Absen Lawan City