TEMPO.CO, Manchester - Pelatih Manchester United, Louis Van Gaal, ternyata sudah menduga awal kariernya di Old Trafford bakal tidak mulus. Namun pelatih asal Belanda ini tak menyesal telah memilih Manchester United.
"Tentu saja saya tidak pernah menyesali keputusan ini. Jika saya mau, saya bisa saja memilih Tottenham Hotspur. Di sana tidak akan sesulit ini," ujar Van Gaal, seperti dikutip World Soccer, Kamis, 4 September 2014.
Sebelum menerima pinangan MU, Van Gaal memang kerap disebut-sebut bakal melatih Spur. Namun ia ternyata lebih memilih MU, yang prestasinya sedang morat-marit. (Baca: MU Paling Besar Alami Kerugian)
Di akhir kompetisi musim lalu, MU terperosok ke peringkat ketujuh klasemen. Mereka gagal tampil di Liga Champions dan Liga Eropa. Hasil ini membuat David Moyes, pelatih MU ketika itu, dipecat.
Dalam kondisi seperti itu, Van Gaal datang. Ia semula diharapkan bisa langsung mengembalikan performa MU. Namun, hingga pekan ketiga Liga Primer musim ini, MU belum juga bergeliat. (Baca: MU Terkena Karma Manchester City)
Van Gaal hanya mampu mengoleksi dua poin hasil dari tiga pertandingan pertama MU di Liga Primer. Bahkan mereka juga kalah secara memalukan saat ditekuk MK Dons dengan skor 0-4 di Piala Liga Inggris.
"Saya menyadari apa yang terjadi di United. Namun saya tidak berpikir apa yang terjadi saat ini seburuk apa yang dikira orang," katanya. "United membutuhkan waktu untuk bangkit."
Pelatih 63 tahun ini mengaku lebih memilih melatih MU dibanding Spur karena Setan Merah adalah klub paling top di Inggris.
"Secara finansial, Tottenham Hotspur sama atraktifnya seperti Manchester United. Namun, bagi saya, klub nomor satu di Inggris adalah Manchester United, bukan Tottenham," ujarnya.
WOLRD SOCCER | DWI AGUSTIAR
Baca juga:
Berapa Gaji Para Pemain Bintang MU?
Danny Welbeck Cedera Diseruduk Pemain MU
Jalani Operasi Lutut, Robin van Persie: Itu Rumor!
Misteri Cedera Sami Khedira
Si Chubby, Julukan Baru buat Wayne Rooney