TEMPO.CO, Manchester - Pelatih Manchester United, Louis Van Gaal, enggan mencari kambing hitam atas kekalahan mengejutkan timnya dari Leicester City dalam laga lanjutan Liga Premier di King Power Stadium, Ahad malam.
“Dalam sepak bola segala sesuatu sangat mungkin terjadi. Saya memiliki pengalaman seperti saat masih melatih Barcelona. Kamu tidak bisa membayangkan, tapi ini terjadi,” katanya seperti dikutip dari Goal, Ahad, 21 September 2014.
Manchester United secara mengejutkan dikalahkan Leicester City dengan skor 3-5. Padahal mereka sempat unggul dua gol lewat gol Robin Van Persie pada menit ke-13 dan Angel Di Maria pada menit ke-16. Namun tak sampai semenit kemudian, Leonardo Ulloa dari Leicester membalas gol.
United memperlebar skor lewat gol Ander Herrera pada menit ke-57, membuat United memimpin dengan skor 3-1. Namun Leicester secara mengejutkan mencetak tiga gol berturut-turut.
Tiga gol itu masing-masing dicetak Nugent (pinalti) pada menit ke-62, Cambiasso pada menit ke-64, dan Vardy pada menit ke-79. Penderitaan United makin lengkap saat wasit kembali menunjuk titik putih pada menit ke-83.
Ulloa yang kembali menjadi eksekutor tak menyia-nyiakan peluang ini. Sehingga United yang semula unggul, harus menerima kekalahan dengan skor 5-3.
“Saya tidak ingin mengkritik satu-dua pemain karena ini adalah pertandingan tim. Yang jelas kesalahan kami adalah kami tidak menguasai bola dengan baik. Sehingga, tentu saja, ini bukan hasil yang menyenangkan,” kata Van Gaal
GOAL | DWI AGUSTIAR