Tim berjuluk Doi Tuyen ini akan menjadi lawan pertama Indonesia. Kedua tim akan betemu di My Dinh Stadium, Hanoi, Vietnam, Sabtu, 22 November 2014.
Vietnam pernah menjadi juara Piala AFF sekali, yakni pada 2008. Catatan ini menunjukkan mereka memiliki mental juara --hal penting yang mutlak dibutuhkan para pemain.
Khusus untuk Piala AFF 2014, mereka secara khusus mendatangkan pelatih dari Jepang: Toshiya Miura. Pelatih yang pernah membesut tim-tim di J League ini langsung membuat perombakkan.
Salah satunya adalah meremajakan pemain. Ia mencoret para pemain yang telah berusia di atas 30 tahun dari tim nasional. Rata-rata pemainnya kini berusia 24 tahun.
Dengan skuad muda tersebut, akselerasi tim saat menyerang menjadi berlipat lebih cepat. Mereka menjadi lebih agresif, baik ketika menyerang ataupun saat bertahan.
Dua pemain Vietnam, yakni Hoang Minh Tam di lini tengah dan Le Cong Vinh di lini depan, akan menjadi pemain andalan Miura. Keduanya akan sangat berbahaya jika dibiarkan berkeliaran bebas.
Selain menguatkan tim, Miura tak lupa menengok tim lawan. Ia, misalnya, datang ke Gelora Bung Karno hanya untuk menyaksikan tim nasional Indonesia melawan Suriah dalam laga uji coba, Sabtu pekan lalu.
"Indonesia memiliki sejarah yang bagus di Piala AFF. Pelatih mereka, Alfred Riedl, juga cukup berpengalaman dan sangat mengenal karakter sepak bola Asia Tenggara," kata Miura.
Vietnam, di bawah kendali Toshiya Miura, kemungkinan memang bisa menyandung Indonesia. Apalagi mereka akan bermain di kandang sendiri, dengan ribuan penonton yang selalu siap mendukung mereka.
Satu hal lagi, peringkat Vietnam dalam rangking FIFA saat ini cukup jauh dibandingkan Indonesia. Mereka berada di peringkat ke-136. Bandingkan dengan peringkat Indonesia yang saat ini nangkring di peringkat ke-157.
FILIPINA: Bertumpu pada Pemain Naturalisasi