TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional Ghana melaju ke babak final Piala Afrika 2015. Pada babak semifinal, mereka mengakhiri kisah tuan rumah, Equatorial Guinea, dengan kemenangan 3-0 di Nuevo Estadio de Malabo, Jumat dinihari, 6 Januari 2015. Pertandingan ini sempat terhenti karena kerusuhan suporter.
Equatorial Guinea, peringkat ke-118 dunia, menjadi tuan rumah menggantikan Maroko. Mereka tampil mengejutkan dan melaju hingga babak semifinal. Sayang, langkah mereka akhirnya dihentikan Ghana, yang pada laga itu tampil tanpa penyerang andalannya, Asamoah Gyan, karena cedera.
Pengganti Gyan, Jordan Ayew, justru berperan penting dalam laga ini. Ia membawa Ghana unggul pada menit ke-42 lewat titik penalti setelah kiper Felipe Ovono melanggar Kwesi Appiah. Keunggulan tim asuhan Avram Grant, mantan pelatih Chelsea, tersebut kemudian ditambah oleh Wakaso Mubarak pada menit ke-45 dan Andre Ayew di menit ke-75.
Ulah penonton tuan rumah yang tak puas sudah terlihat sejak turun minum. Para pemain Ghana harus dilindungi tameng polisi karena terus dilempari. Keributan lebih besar terjadi di ujung laga, saat kedudukan sudah 3-0. Para penonton sempat menyerbu lapangan, sehingga pertandingan pun tertunda selama setengah jam. Saat laga dilanjutkan, kedudukan tetap tak berubah.
Equatorial Guinea akan menghadapi Republik Demokratik Kongo dalam perebutan posisi ketiga, Sabtu besok. Sedangkan Ghana akan melawan Pantai Gading pada partai puncak yang berlangsung Ahad mendatang waktu setempat.
SOCCERWAY | NURDIN