TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Torino, Giuseppe Vives, membuat kubu Fiorentina merana. Gol Vives saat waktu pertandingan tersisa sekitar dua menit melenyapkan kemenangan Fiorentina yang sudah di depan mata. Bermain di markasnya sendiri, Stadion Artemio Franchi, Senin dinihari, 22 Februari 2015, Fiorentina cuma membawa satu poin setelah ditahan imbang 1-1.
Fiorentina sebenarnya bisa unggul dua gol jika saja Khoumar Babacar berhasil mengeksekusi penalti dengan baik. Fiorentina baru mendapat gol perdana lewat aksi Mohammad Salah pada menit ke-85. Namun tiga menit kemudian Vives membalasnya.
Manajer Fiorentina, Vincenzo Montella, kecewa karena kemenangan lepas dari genggaman. Penyesalan Montella bertambah besar karena mereka gagal memanfaatkan hadiah penalti. "Ada beberapa penyesalan. Ini bukan penampilan kami yang paling konsisten, tapi kami sudah berusaha hingga akhir," kata Montella kepada Sky Sport Italia.
Montella mengatakan kekecewaan di kubu Fiorentina begitu besar. Para pemainnya sudah yakin sejak awal bahwa mereka akan menang. "Pertandingan menghadapi Torino ternyata sebuah perjuangan yang berat," ujar dia.
Montella mengatakan Fiorentina seharusnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Fiorentina cukup displin dalam menjalankan umpan dan bertahan, sementara mereka tahu Torino cuma mengandalkan counter-attack. "Dari proses itu, mereka cuma dapat satu gol. Jadi sebenarnya akan sangat indah jika kami menang," katanya.
Hasil ini membuat Fiorentina menempati peringkat kelima dengan perolehan 39 poin dari 24 pertandingan. Perjuangan Fiorentina berikutnya bakal semakin berat karena mereka akan berlaga di Liga Europa. Mereka akan menjamu Tottenham Hotspur dalam laga kedua, Kamis, 26 Februari 2015, setelah sebelumnya hanya bermain seri 1-1 di White Hart Lane.
FOOTBALL ITALIA | GABRIEL WAHYU TITIYOGA