TEMPO.CO, Liverpool - Steven Gerrard dan Zinedine Zidane adalah bintang besar di ajang sepak bola profesional. Tapi, mereka sama-sama menandai akhir kejayaannya dengan cara yang memalukan.
Pada penampilannya terakhir buat tim nasional Prancis pada Piala Dunia di Jerman 2006, Zidane menanduk dada bek Italia, Marco Materazzi, pada pertandingan babak final sehingga menerima kartu merah dan Prancis kemudian kalah saat adu penalti.
Tindakan Zidane tiba-tiba menanduk dada Materazzi masih menjadi teka-teki sampai sekarang. Kabarnya, pemain legendaris Prancis berdarah Aljazair itu merasa terhina dengan kata-kata yang diucapkan oleh bek tengah Italia itu.
Gerrard yang sudah berusia 34 tahun sudah pasti akan pindah ke Los Angeles Galaxy di Liga Sepak Bola Amerika Serikat pada musim panas mendatang, Juli 2016. Sebagai ikon klub, kapten, dan inspiraror tim selama ini, sebenarnya Gerrard sudah kerap mengatakan ingin memberikan kenangan manis kepada publik di Anfield dengan meraih trofi bersama klub atau prestasi lain yang membanggakan.
Tapi, sebagai kapten Liverpool terakhir yang bisa mempersembahkan trofi Liga Champions Eropa pada 2005 -10 tahun lalu!-, Gerrard akhirnya meninggalkan noda yaitu kartu merah di kandang kebesarannya, Anfield, Minggu, 22 Maret 2015.
Baru masuk sekitar 38 detik pada babak kedua melawan Manchester United dalam kedudukan 1-0 untuk MU, Gerrard –entah kenapa- sudah main begitu emosional. Tindakan pertamanya adalah bentrok fisik yang keras dengan pencetak gol MU, Juan Mata, dalam memperebutkan bola. Selanjutnya, ketika gelandang MU, Ander Herrera, berusaha merebut bola dan memenangi perebutannya dengan Gerrard, ikon Liverpool ini tampak tak senang dan segera menginjak kaki pemain asal Spanyol. Salah satu wasit ternama di Inggris saat ini, Martin Atkinson, langsung mengganjar Gerrard dengan kartu merah.
Gerrard, minta maaf kepada rekan-rekannya setelah ia menerima kartu merah dan timnya kalah 1-2 melawan Manchester United di Anfield, Minggu, 22 Maret 2015.
“Saya harus menerima itu, keputusan (wasit) adalah benar,” kata Gerrard seusai pertandingan kepada Sky Sports. “Saya membuat jatuh (mental) rekan-rekan satu tim dan suporter (Liverpool). Saya bertanggung jawab penuh,” kata Gerrard.
Pemain karismastis buat Liverpool ini sudah absen di tujuh pertandingan karena cedera otot kaki dan baru tampil sebagai pemain pengganti yaitu melawan Swansea City pekan lalu dan melawan MU malam ini.
“Saya masih berada dalam pertandingan cukup lama ketika Anda melakukan perbuatam seperti itu. Saya bertanggung jawab penuh,” Gerrard melanjutkan.
Tentang kenapa Gerrrard berlaku begitu emosional menanggapi tekanan lawan sampai bereaksi kasar, mantan gelandang andalan tim Inggris ini berkata, “Saya tidak tahu penyebabnya. Saya tidak tahu. Kemungkinan hanya sebuah reaksi terhadak tackle lawan. Saya seharusnya tidak bicara lebih banyak soal itu. Saya hanya keluar untuk minta maaf.”
BBC | GUARDIAN | SKY SPORTS | HARI PRASETYO