TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Pelita Bandung Raya Dejan Antonic menyayangkan beberapa keputusan kontroversial wasit Novari Ihsan yang memimpin laga antara Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya dalam lanjutan Qatar National Bank (QNB) League 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa, 7 April 2015.
Menurut Dejan, laga yang berhasil dimenangkan Persib dengan skor telak 3-0 itu agak tercoreng dengan keputusan wasit yang kerap kali merugikan PBR. Di antaranya gol pertama Maung Bandung, julukan Persib, yang dilesakan Atep pada babak kedua menit ke-47. Gol itu hasil umpan dari M. Ridwan. Dejan menganggap bola yang diumpan M Ridwan sudah lebih dulu meninggalkan lapangan, namun hakim garis tidak melihat hal itu dan menganggap bola masih di dalam garis.
"Saya kecewa gol pertama Persib tadi, aku percaya 110 persen sama pemain saya kalau bola itu sudah keluar, momen permainan jadi berubah," kata Dejan seusai pertandingan itu.
Selain itu, keputusan wasit yang tidak memberikan pelanggaran kepada Toni Sucipto karena telah melakukan tackling keras kepada Wawan Febrianto di dalam kotak penalti Persib juga dinilai kontroversial. Menurut Dejan, seharusnya timnya berjuluk The Boys Are Back itu mendapatkan hadiah penalti.
Berawal ketika Wawan pada menit ke-55 berhasil merangsek masuk ke dalam kotak penalti Persib. Kemudian, Wawan dijatuhkan oleh Toni Sucipto. Namun, wasit tidak menganggap hal itu sebagai pelanggaran. Protes keras pun sempat dilayangkan Dejan, namun wasit tetap pada kelutusannya dan tidak mengindahkan kekecewaan Dejan yang senantiasa berdiri di pinggir luar lapangan.
Sedangkn Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, menyatakan tidak ambil pusing dengan apa yang dikeluhkan oleh Dejan dan dia lebih menghargai keputusan yang diambil wasit yang memimpin laga itu. "Kalau itu keluar kan ada hakim garis dan wasit, saya tidak ingin mempermsalahkan itu terserah mereka mau bilang apa," ucap Djadjang.
Meski demikian, Dejan tetap mengakui jika permainan kedua tim dalam pertandingan itu sangat bagus. "Skor 3-0 mungkin terlalu banyak, tapi kalau kita lihat pertandingan mungkin beda. Saya akui dia (Persib) main lebih bagus dari kita," kata Dejan.
AMINUDIN