TEMPO.CO , Jakarta - Kapten Juventus, Gianluigi Buffon, hanya punya satu kata untuk mendeskripsikan pemain depannya, Carlos Tevez: fantastis. "Dia membantu kami memenangi banyak pertandingan dan membawa kami meraih gelar musim ini. Dia sungguh fantastis!" kata Buffon seperti dikutip dari Football Italia, kemarin.
Tevez diboyong Juventus dari Manchester City pada bursa transfer musim panas 2013 dengan harga 23 juta pound sterling atau setara dengan Rp 456 miliar. Cukup mahal. Namun Tevez membayar kepercayaan tersebut. Pada musim pertamanya bersama Juventus, Tevez menyumbang 19 gol dan 8 assist yang membuat Juventus meraih scudetto.
Musim ini, Tevez lebih menggila. Ia telah mencetak 20 gol dalam 30 dan 7 assist pada Liga Seri A. Catatan ini membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak pada Seri A musim ini.
Koleksi gol Tevez akan bertambah karena Juventus masih memiliki lima pertandingan, termasuk saat melawan Sampdoria, malam nanti. Sayangnya, kontrak pemain asal Argentina ini akan berakhir 30 Juni 2016. Tevez tak berencana memperpanjang kontrak tersebut karena ia ingin mengakhiri kariernya di Boca Juniors, klub masa kecilnya. "Saya telah berada di Eropa selama beberapa tahun. Saya kangen keluarga dan ingin segera pulang," ujarnya.
Tevez saat ini berusia 31 tahun. Ia setidaknya masih memiliki dua atau tiga tahun masa produktif. Dengan demikian, Juventus sebenarnya masih bisa menahan Tevez satu musim lagi. Namun, saat mereka menyodorkan perpanjangan kontrak pada Desember lalu, Tevez menolaknya. Saat itu, Tevez berkata, "Saya tidak berpikir untuk memperpanjang kontrak saya."
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, tentu saja kecewa dengan keputusan Tevez. Bekas pelatih AC Milan ini sungguh berharap Tevez bertahan di Juventus. "Tevez membuat semua pekerjaan kami menjadi lebih mudah. Dia pemain yang luar biasa, baik pada Seri A maupun Liga Champions. Kami akan sangat kehilangan jika tidak bisa mempertahankannya," tutur Allegri.
Allegri tahu persis, tanpa Tevez, klubnya bisa jadi bernasib seperti Liverpool, klub Inggris yang mendadak loyo setelah ditinggal Luis Suarez. Musim ini, Tevez berpeluang membawa Juventus meraih treble. Mereka hanya perlu tambahan satu poin untuk meraih scudetto dan sudah memastikan diri tampil pada final Coppa Italia dan semifinal Liga Champions.
Jika Juventus sukses mengawinkan tiga gelar tersebut, Tevez tak hanya layak disebut fantastis, tapi juga sangat layak menyandang gelar legenda.
FOOTBALL ITALIA | ESPN FC | DWI AGUSTIAR