TEMPO.CO, London - Berbaris dalam dua lajur saling berhadap-hadapan di tepi lapangan untuk menghomati tim yang sukses menjadi juara sudah menjadi tradisi di liga-liga Eropa, termasuk di Liga Primer Inggris.
Itulah yang dilakukan para pemain Liverpool ketika tampil di kandang Chelsea, Stadion Stamford Bridge, London, Minggu 10 Mei 2015. Tapi, kapten Liverpool, Steven Gerrard, yang sebentar lagi meninggalkan klubnya mengungkapkan ketidaksenangannya melakukan hal itu.
“Adalah hal yang tidak menyenangkan berbaris untuk menjadi penjaga kehormatan tapi Chelsea menjadi juara. Mereka pantas mendapatkannya tapi tidak menyenangkan melakukan hal itu,” kata Gerrard setelah pertandingan di Stamford Bridge, Minggu 10 Mei 2015.
Pada menit ke-79, Gerrard digantikan oleh Lucas Leiva. Langkah Gerrard meninggalkan lapangan Stadion Stamford Bridge, London, malam itu, Minggu 10 Mei 2015, waktu Indonesia diiringi tepuk tangan meriah para pendukung Chelsea yang berdiri untuk menghomati ikon Liverpool yang sebentar lagi terbang ke Los Angeles, Amerika Serikat, itu.
Gerrard memperlihatkan raut muka yang memberikan kesan kecewa atas keputusan Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, tersebut. Tapi, itulah yang terjadi, sebuah perpisahan yang cukup manis di kandang Chelsea sebelum meninggalkan Inggris dan “mempersiapkan pensiun” di Amerika Serikat. Sebab, Gerrad membuat Liverpool terhindar dari kekalahan di Chelsea dengan mencetak gol yang membuat skor 1-1. Sampai injury time berakhir, menit ke-95, kedudukan tak berubah.
Memang hasil 1-1 itu hampir pasti menutup peluang Liverpool menembus 4 besar. Mereka dan Manchester United kini sama-sama menyelesaikan 36 pertandingan. MU unggul 6 poin di peringkat keempat. Adapun Chelsea yang sudah juara kian menjulang dengan meraih nilai 84 dari 36 laga atau 11 poin di atas urutan kedua dan juara musim lalu, Manchester City.
Bisakah Liverpool menang besar di dua laga terakhir dan pada saat sama MU kalah terus? Kalau itu terjadi, Liverpool bisa mendepak MU dari zona kualifikasi Liga Champions. Adapun sekarang selisih gol MU dan Liverpool cukup telak yaitu 25-11.
Gerrard menandai penampilan terakhirnya dalam Liga Primer Inggris musim ini di Stamford Bridge dengan sebuah tandukan menyambut tendangan bebas Jordan Henderson pada menit ke-44 yang membobol gawang Chelsea. Berkat Gerrard, Liverpool bisa menyamakan kedudukan dengan Chelsea 1-1 pada babak pertama.
Semula, Chelsea tampak belum kenyang kemenangan meski sudah menjuarai Liga Primer Inggris musim ini, 2014-2015. Pada pertandingan mereka yang ke-36 di liga musim ini di kandang, Stadion Stamford Bridge, London, malam ini, 10 Mei 2015, Chelsea unggul 1-0 saat laga baru berjalan lima menit. Tandukan John Terry menyambut tendangan penjuru Cesc Fabregas membobol gawang kiper Liverpool, Simon Mignolet.
Dalam laga ini, Gerrard, 34, menjalani pertandingan terakhir di kandang Chelsea dalam Liga Primer Inggris bersama Liverpool. Setelah itu, pada musim panas nanti, Juni 2015, Gerrard sudah akan bermain di Liga Sepak Bola Amerika Serikat bersama klub Los Angeles Galaxy.
Setelah membela Liverpool sejak tim junior 1987-1998 dan kemudian senior sejak 1998 sampai sekarang, Gerrard telah bermain 501 kali dan mencetak gol buat satu-satunya klub yang dicintainya di Inggris yakni “The Reds” Liverpool.
Bersama Liverpool, Gerrard, sang gelandang serbabisa, telah membawa Si Merah ini meraih gelar juara Liga Champions Eropa pada 2005, sebuah trofi sangat bergengsi yang belum pernah bisa diraih oleh Liverpool sampai sekarang.
Satu-satunya gelar bergengsi lain yang belum pernah dipersembahkan pemain tim nasional Inggris 2000 sampai 2014 ini buat Liverpool adalah juara Liga Primer Inggris, termasuk pada musim perpisahan kali ini. Bahkan, untuk bisa menduduki peringkat keempat sehingga bisa tampil di kualifikasi Liga Champions pun, Liverpool harus bersaing sangat ketat dengan Manchester United.
Tapi, situasi terakhir dan kemungkinan Liverpool tak bisa menembus 4 besar itu tak mengurangi rasa hormat Manajer Chelsea, Jose Mourinho, kepada Gerrard. “Ia membuat saya menjadi manajer yang lebih baik,” kata Mourinho yang juga menyebut Gerrard sebagai musuh kesayangannya.
ESPN SOCCERNET | BBC | GUARDIAN | HARI PRASETYO