TEMPO.CO, London - Didier Drogba menyatakan tertarik pada tawaran untuk pindah ke Liga Sepak Bola Utama atau Major League Soccer (Amerika). Ketertarikan itu diungkapkannya setelah ia menyadari penampilannya mulai menurun, sementara Chelsea ke depan harus lebih kuat untuk bersaing di Liga Champions.
Menurut Drogba, Chelsea butuh pemain baru. Pemain mudanya pun perlu diberi kesempatan. Hal itu dikatakan pemain asal Pantai Gading berusia 37 tahun tersebut, Senin, 25 Mei 2015.
Soal tawaran pindah ke MLS, Drogba mengatakan, “Ya, tentu, tapi saya butuh waktu beberapa hari, beberapa minggu untuk berpikir apa yang baik buat saya ke depan. Saya hanya ingin bermain (sepak bola).”
Pada musim kompetisi Liga Primer Inggris 2014-2015, Drogba dimainkan hanya delapan kali sejak awal pertandingan. Ia mengaku hal ini mendorongnya untuk meninggalkan Chelsea. Ia juga sudah berbicara dengan Manajer Jose Mourinho dan Dewan Pengurus Chelsea.
“Semuanya sependapat kalau saya harus meninggalkan Chelsea. Tahun depan saya harus bermain lebih sering ketimbang sekarang. Saya hanya ingin bermain dan ingin menikmatinya sebelum pensiun. Kalau saya tetap di Chelsea dan berakhir dengan frustrasi, ini jelas tidak mungkin. Sebab itulah kami semua sepakat dan memahami apa yang bagus buat kami semua,” kata Drogba. Ia menyatakan tidak berminat pindah ke klub Inggris lainnya.
Pada kesempatan itu Drogba juga menyarankan Chelsea untuk memperpanjang kontrak Petr Cech, penjaga gawang asal Cek. Menurut dia, Cech masih kiper yang bagus dan tahu persis kebutuhan Chelsea.
Arsenal dan Manchester United dikabarkan menginginkan Cech. Itu sebabnya Drogba berkeras Chelsea harus menahan Cech agar tidak pindah ke dua klub saingan Chelsea di Liga Primer Inggris itu.
“Saya pikir Chelsea harus menahannya karena kami tahu siapa Petr Cech bagi Chelsea. Kalau dia ingin tetap tinggal, saya pikir Chelsea akan lebih dari sekedar menerimanya. Kalau dia ingin pindah, terserah kepadanya karena itu menjadi pilihan dia sepenuhnya dan Chelsea akan menghargai pilihannya,” tutur Drogba,
ESPN | AGUS BAHARUDIN
