TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim Transisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Cheppy Wartono mengatakan Tim Transisi telah memverifikasi 24 klub yang ingin berkompetisi di turnamen Piala Kemerdekaan.
Menurut dia, verifikasi yang dilakukan oleh Tim Transisi telah mengikuti anjuran dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). "Verfikasi kami lakukan dengan mengikuti arahan dari BOPI," ujar Cheppy kepada Tempo melalui pesan elektronik, Rabu, 15 Juli 2015.
Cheppy menjelaskan, dalam melakukan verifikasi, Tim Transisi meminta klub menyertakan akta notaris, surat keputusan Kementerian Hukum dan HAM, serta Nomor Pokok Wajib Pajak. "Yang tak kalah penting klub harus dapat memenuhi hak-hak pemain selama turnamen berlangsung," ucapnya.
Dari hasil verifikasi tersebut, kata dia, terdapat dua tim yang tak lolos, yaitu PSIS Semarang dan PSPS Pekanbaru. "PSPS Pekanbaru tereliminasi lantaran tak kunjung mengirimkan berkas administrasi. Sedangkan PSIS Semarang enggan untuk mengganti pemainnya yang diduga terlibat suap," ujarnya.
Sebagai gantinya, PSPS Pekanbaru, kata Cheppy, akan digantikan oleh PS Kwarta Deli Serdang.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal BOPI Heru Nugroho mengatakan lembaganya tak akan memverifikasi klub yang akan mengikuti turnamen sepak bola Piala Kemerdekaan. Hal itu lantaran Piala Kemerdekaan masuk dalam single event tournament.
"Kalau event yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Tim Transisi Persatuan PSSI itu sebuah kompetisi, kami akan melakukan verifikasi hingga klub," tuturnya.
GANGSAR PARIKESIT