TEMPO.CO, Jakarta - Akhir pekan nanti Florentino Perez dijadwalkan akan terbang ke Guangzhao, Cina. Bukan sekadar untuk pelesir sambil menemani para pemain Real Madrid menjalani rangkaian turnya yang kedua ke negeri itu. Selepas dari Australia, Los Blancos dijadwalkan melanjutkan laga uji cobanya di Cina.
Kelak, di sela kesibukan para pemainnya menghadapi melawan Inter Milan, sang presiden dijadwalkan khusus bertemu dengan dua pemain penting di sana. Mereka adalah Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos.
Ronaldo perlu dibesarkan hatinya. Dia dikabarkan merasa tersisih dengan rencana pelatih baru Madrid, Rafael Benitez, yang akan memberikan porsi yang lebih besar kepada Gareth Bale pada musim depan. Itu artinya, peran Ronaldo tidak akan sebesar dengan yang didapatkannya selama ini.
Untuk persoalan ini tidaklah rumit bagi Perez. Dua musim lalu, dia berhasil menyelesaikan persoalan yang membelit Ronaldo, yang tiba-tiba merasa sedih atas apa yang dialaminya di Santiago Bernabeu—kandang Madrid. Satu hal yang mencuat, dia merasa tidak didukung klub dalam pemilihan Ballon d’Or ketika itu.
Keadaan itu sempat menjadi berita besar di sana, dengan mengaitkan rumor yang beredar. Salah satunya, bintang Portugal itu akan hengkang ke klub lamanya, Manchester United. Namun Perez berhasil mengakhiri semua kegelisahan Ronaldo dengan memberikan kontrak baru selama empat musim. Persoalan pun usai. Semua happy. Pemain asal Portugal itu kemudian meledak penampilannya. Dia mempersembahkan gelar juara Liga Champions yang kesepuluh bagi klub itu.
Selanjutnya: Soal Pelik Sergio Ramos