TEMPO.CO, Jakarta - Nilai Kroasia dalam babak kualifikasi Piala Eropa (Euro) 2016 akhirnya dikurangi satu angka akibat insiden gambar Swastika, lambang Nazi, yang dibuat dengan cairan kimia di atas lapangan ketika menjamu Italia pada 12 Juni lalu.
Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 1-1 itu, kedua tim harus bermain di lapangan yang tertera lambang Nazi itu. Tidak diketahui siapa yang menorehkan gambar tersebut dengan bahan kimia, yang sempat mengundang kemarahan Presiden Kroasia Kolinda Grabar-Kitarovic.
Atas keputusan yang ditetapkan oleh Union of European Football Associations (UEFA) atas insiden yangterjadi di Stadion Poljud di Kota Split tersebut, Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS) diberikan kesempatan untuk melakukan tanggapan dalam 3 hari ke depan.
Pengurangan satu angka tidak membuat Kroasia tergusur dari posisi paling atas dalam klasemen sementara Grup H babak kualifikasi Euro 2016. Setelah dikurangi satu angka, tim besutan pelatih Niko Kovac tersebut masih mengoleksi nilai 13 atau satu angka di atas Italia di posisi runner-up.
Babak kualifikasi Euro 2016 dibagi menjadi sembilan grup. Dari setiap grup, dua tim teratas dalam klasemen akhir langsung masuk ke putaran final yang digelar di Prancis. Satu peringkat ketiga terbaik juga langsung lolos ke Prancis.
Adapun sisa delapan tim yang menduduki peringkat ketiga di masing-masing grup akan melakukan play off dengan pertandingan dua leg untuk menentukan empat tim lainnya yang berhak masuk ke putaran final.
