Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Platini Resmi Calon Presiden FIFA  

image-gnews
Michel Platini. AP
Michel Platini. AP
Iklan

TEMPO.COBern - Michel Platini, Presiden Asosiasi Persatuan Sepak Bola Eropa (UEFA), mengumumkan secara resmi pencalonannya sebagai  Presiden Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Bern, Swiss, Rabu, 29 Juli 2015. Pemilihan Presiden FIFA akan dilakukan dalam Kongres Luar Biasa FIFA di Swiss, 22 Februari 2016.

Kongres diselenggarakan berkenaan dengan mundurnya Presiden FIFA yang terpilih Mei lalu, Sepp Blatter. Pria Swiss berumur 79 tahun ini mundur empat hari setelah terpilih sebagai Presiden FIFA untuk kelima kali pada 29 Mei lalu menyusul desakan dari berbagai penjuru dunia terkait skandal suap dan korupsi di FIFA. Skandal ini mencuat menjelang Kongres FIFA lalu, yang diwarnai penangkapan tujuh pejabat teras FIFA oleh polisi Swiss, termasuk dua wakil presidennya.

Platini, mantan gelandang serang tim nasional Prancis, menjadi Presiden UEFA sejak 2007 dan anggora Komite Eksekutif FIFA sejak 2002. Ia menyatakan ingin mengembalikan kehormatan FIFA sebagaimana mestinya.

Platini tiga kali tampil di Piala Dunia dan membawa Prancis menjadi juara Eropa pada 1984. Ia menyatakan telah menulis surat kepada 209 anggota FIFA tentang keputusan pencalonannya sebagai Presiden FIFA menggantikan Blatter.

"Keputusan ini sangat pribadi. Saya ambil secara hati-hati, demi masa depan sepak bola dan masa depan saya sendiri,” demikian isi suratnya. "Saya juga dipandu oleh nilai, dukungan, dan dorongan yang telah banyak Anda tunjukkan kepada saya. Ada saat-saat dalam hidup ketika Anda harus menentukan nasib Anda di tangan Anda sendiri."

Setelah dikenal sebagai anak didik Blatter, Platini terakhir tampil sebagai pengritik terdepannya. Dia menyarankan Blatter untuk tidak mencalonkan diri dalam pemilihan Mei lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Platini berulang kali menyatakan ia menikmati perannya sebagai Presiden UEFA dan enggan meninggalkan posisinya.

“Selama setengah abad terakhir, FIFA hanya memiliki dua presiden,” tutur Platini, mengacu pada Blatter yang memimpin sejak 1998 hingga sekarang dan Joao Havelange pada 1974-1998,” ujar Platini. “Berbagai kejadian terakhir memaksa FIFA membuka lembaran baru dan memikirkan lagi perannya,” 

Di bawah pimpinan Platini, UEFA menerapkan kebijakan finansial fair play untuk mencegah pengeluaran oleh klub secara berlebihan. Ia juga menentang wasit menggunakan teknologi dalam membuat putusan dan menggunakan dua penjaga garis tambahan pada Liga Champions.

Sebagai anggota Komite Eksekutif FIFA, Platini mengakui memilih Qatar, tapi kontroversial, dalam pencalonan tuan rumah penyelenggara Piala Dunia 2022.

REUTERS | AGUS BAHARUDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Presiden FIFA Sepp Blatter dilempari uang pecahan dolar A.S. oleh komedian Lee Nelson saat konferensi pers di markas FIFA, Zurich, Swis, 20 Juli 2015. Tahun 2015 diwarnai dengan berbagai peristiwa olahraga dunia yang tak terlupakan.  REUTERS/Arnd Wiegmann
Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.


Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Penjaga gawang timnas Prancis, Hugo Lloris, mengajak dua putrinya untuk mencium trofi Piala Dunia yang telah diraih timnya setelah mengalahkan Kroasia dalam final Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow, Rusia, 15 Juli. (AP Photo/Matthias Schrader)
Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.


Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

7 April 2020

Sepp Blatter berjalan meninggalkan ruang jumpa pers di markas FIFA di Zurich, Swiss, 3 Juni 2015. Blatter mundur setelah badan sepak bola dunia tersebut diguncang skandal korupsi. VALERIANO DI DOMENICO/AFP/Getty Images
Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.


Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

31 Juli 2018

Suasana stadion Internasional Khalifa di  Doha, Qatar, 18 Mei 2017. REUTERS/Ibraheem Al Omari/File Photo
Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

Tim pencalonan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dituduh menggunakan cara-cara kotor untuk menang.


Presiden PSG Disebut Terlibat Dalam Kasus Suap Sekjen FIFA

13 Oktober 2017

Pemain tengah Perancis Yohan Cabaye (kanan), bersama dengan Presiden PSG Nasser al-Khelaifi saat konfrensi pers di Stadion Parc des Princes (29/1). PSG memboyong Cabaye dengan harga transfer 20 pounds. AP/Thibault Camus
Presiden PSG Disebut Terlibat Dalam Kasus Suap Sekjen FIFA

Presiden PSG Nasser Al Khelaifi diduga menyuap Sekjen FIFA Jerome Valcke terkait hak siar Piala Dunia di sejumlah negara.


FIFA Akhirnya Rilis Laporan Investigasi Piala Dunia yang Bocor

28 Juni 2017

REUTERS/Christian Hartmann
FIFA Akhirnya Rilis Laporan Investigasi Piala Dunia yang Bocor

FIFA memutuskan untuk menerbitkan laporan Garcia soal keputusan
untuk menunjuk Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia.


Korupsi FIFA, Arzuaga Akui Bersalah dalam Pencucian Uang

16 Juni 2017

REUTERS/Arnd Wiegmann
Korupsi FIFA, Arzuaga Akui Bersalah dalam Pencucian Uang

Mantan bankir Jorge Arzuaga mengaku bersalah pada Kamis
terhadap kasus konspirasi pencucian uang AS


Langkah FIFA dalam Memerangi Korupsi Dipertanyakan

10 Mei 2017

Suasana upacara pembukaan Kongres FIFA ke-66 di Mexico City, Meksiko, 12 Mei 2016. REUTERS/Edgard Garrido
Langkah FIFA dalam Memerangi Korupsi Dipertanyakan

Keputusan FIFA memberhentikan tim etik "adalah kemunduran
dalam perang melawan korupsi"


Korupsi FIFA, Jerome Valcke Ajukan Banding atas Skorsingnya  

1 Maret 2017

Sekjen FIFA Jerome Valcke.   Reuters/Arnd Wiegmann
Korupsi FIFA, Jerome Valcke Ajukan Banding atas Skorsingnya  

Mantan Sekjen FIFA Jerome Valcke mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terhadap skorsing 10 tahun yang diterimanya.


Aleksander Ceferin Jadi Presiden UEFA Gantikan Platini

15 September 2016

Presiden UEFA asal Slovenia, Aleksander Ceferin. (Skysports)
Aleksander Ceferin Jadi Presiden UEFA Gantikan Platini

Aleksander Ceferin, presiden federasi sepak bola Slovenia, terpilih sebagai kepala badan sepak bola Eropa UEFA yang baru.