TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan hadiah untuk turnamen sepak bola memperebutkan Piala Kemerdekaan diperbesar. Hadiah untuk klub yang menempati juara pertama, yang semula Rp 500 juta, ditingkatkan menjadi Rp 1,5 miliar.
Menurut Imam, semula tim transisi hanya menyiapkan hadiah untuk juara satu, dua, dan tiga masing-masing Rp 500 juta, Rp 300 juta, dan Rp 200 juta. ''Tadi presiden meminta untuk ditambah. Masing-masing juara satu, dua, dan tiga menjadi Rp 1,5 miliar, Rp 1 miliar, dan Rp 750 juta,'' kata Imam seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 7 Agustus 2015.
Turnamen Piala Kemerdekaan merupakan ajang pramusim yang diikuti oleh 24 klub dari Divisi Utama. Mereka akan dibagi menjadi empat grup. Sesuai dengan jadwal, kickoff akan dilakukan 15 Agustus 2015.
Imam mengatakan, walaupun hadiah diperbesar, tapi jumlah hadiah bukan tujuan utama. Yang terpenting adalah bagaimana semua pihak bisa menikmati. Apalagi selama ini peserta kompetisi Divisi Utama dan Divisi I belum merasakannya. ''Nah, sekarang akan kita coba, hadiahnya itu diberikan sepenuhnya kepada klub.''
Imam menjelaskan, turnamen Piala Presiden juga akan dijadikan sebagai momentum perbaikan kompetisi di dalam negeri. Saat bertemu dengan Jokowi, semua pihak sepakat bahwa tak ada lagi mafia.
Mengenai operator pelaksana turnamen, Imam mengaku belum bisa membeberkannya. Menurut dia, saat ini Tim Transisi masih mendalami beberapa operator yang sudah menyatakan minatnya.
FAIZ NASHRILLAH