TEMPO.CO, London - Slaven Bilic melakukan debut yang mengesankan sebagai manajer di mantan klubnya, West Ham United, dalam rangkaian partai perdana Liga Primer Inggris 2015-2016, Minggu 9 Agustus 2015. Mantan manajer dan bintang tim nasional Kroasia itu membawa West Ham menumbangkan Arsenal 2-0 di Emirates, London, melalui permainan yang kompak, enerjik, dan keras.
Bilic, 46 tahun, menunjukkan potensinya membawa West Ham meraih prestasi yang lebih baik musim ini dari caranya menerapkan strategi meredam Arsenal dalam babak pertama. Musim lalu, the Hammers ini hanya menempati urutan ke-12 dari 20 klub peserta Liga Primer Inggris. Adapun Arsenal di bawah manajer “abadinya”, Arsene Wenger, peringkat ketiga, juara Piala FA, dan baru saja pekan lalu merebut trofi Piala Community Shield dengan mengalahkan juara bertahan Liga Primer, Chelsea, 1-0.
Bilic membuat para pemain berdisiplin dalam menjaga setiap jengkal daerahnya, bermain lugas sejak awal, meski kemudian memaksa wasit Martin Atkinson mengeluarkan tiga kartu kuning buat pemain West Ham.
Dengan para pemain Arsenal yang terus ditekan, Bilic tampaknya menugasi gelandang asal Prancis, Florent Dimitri Payet, berfokus menghasilkan umpan-umpan matang untuk serangan balik dan mengeksekusi bola-bola “mati” dengan tendangan yang seakurat mungkin. Dari tendangan bebas Payet menit ke-43 atau dua menit sebelum waktu normal babak pertama usai, gelandang tengah West Ham asal Senegal, Cheikhou Koyate, membobol gawang kiper Arsenal, Petr Cech, dengan tandukannya.
Gol itu mengagetkan Arsenal yang lebih menguasai jalannya pertandingan. Sampai pada menit ke-36, ketika kartu kuning ketiga untuk pemain West Ham yaitu James Tomkins, diberikan karena melakukan pelanggaran terhadap bek Arsenal, Nacho Monreal, suasana masih aman buat pasukan Arsene Wenger.
West Ham memang langsung bermain keras begitu Atkinson meniup peluitnya. Kartu kuning pertama dan kedua diberikan oleh Atkinson kepada pemain West Ham dalam 10 menit pertama.
Mark Noble yang pertama kali menerimanya setelah menghadang terlalu keras gelandang Arsenal, Francis Coquelin. Setelah itu, Angelo Ogbonna yang menabrak gelandang muda Arsenal, Alex Oxlade-Chamberlain.
Pada babak kedua, keadaan belum berubah lebih baik buat Arsenal. Bahkan menit ke-57, anak-anak asuhan Wenger kebobolan lagi! Mauro Zarate, penyerang asal Argentina, membuat Cech kembali harus memungut bola dari dalam gawangnya dalam debutna bersama the Gunners musim ini.
Gelandang Arsenal, Alex Oxlade-Chamberlain, terlalu pelan memberikan bola kepada rekannya di belakang dan diserobot oleh Zarate sebelum pemain Argentina ini membobol gawang tuan rumah dengan tendangan terarahnya. Pada 25 menit terakhir, Wenger memasukan gelandang serang, Alexis Sanchez, yang belum begitu bugar setelah membela Cile dalam Copa America.
Di Newcastle, Southampton membuka keunggulan 1-0 melalui tandukan penyerang asal Italia, Graziano Pele, menit ke-24. Southampton tampil tanpa didampingi manajernya, Ronaldo Koeman, yang sedang sakit. Tapi, menit ke-42, Papiss Cisse menyamakan kedudukan Newcastke 1-1. Ketika babak kedua baru berlangsung 2 menit, Georginio Wijnaldum mengembalikan wibawa tim tuan rumah dengan membobol gawang the Saints untuk kedua kali. Menit ke-79, Shane Long menyelamatkan pasukan Ronald Koeman dari kekalahan.
Hasil 2-2 Newcastle melawan Southampton ini menjadi debut yang tergolong tetap mengesankan buat kembalinya Steve McClaren, mantan manajer tim nasional Inggris, ke Liga Primer.
BBC | LIVESCORE | HARI PRASETYO