TEMPO.CO, Palembang - Asisten pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan, meminta manajemen memenuhi tiga kuota pemain asing yang lowong semenjak dihentikannya Liga Qatar National Bank beberapa bulan lalu. Hal itu penting agar Sriwijaya bisa bersaing maksimal dalam perhelatan Piala Indonesia Satu hingga Liga Super yang kembali bergulir Oktober nanti.
"Sriwijaya butuh setidaknya untuk tiga posisi pemain asing yang lowong," kata Hartono Ruslan, Senin, 10 Agustus 2015.
Sebelumnya, Sriwijaya memiliki tiga pemain asing, yaitu Abdoulaye Maiga, Morimakan Koita, dan Goran Ljubojevic. Selain itu, SFC memakai jasa satu pemain naturalisasi Belanda, Raphael Maitimo. Saat ini empat pemain lapis pertama itu sudah resmi dilepas. Posisi lowong inilah yang menjadi kegalauan pelatih dan manajemen Sriwijaya.
Hartono memastikan kondisi ini sudah mereka sampaikan kepada jajaran manajemen Sriwijaya. Kata Hartono, manajemen juga memahami kondisi tersebut sebagai suatu kebutuhan utama bagi keberhasilan Dian Agus Prasetyo dan kawan-kawan.
Hartono optimistis kekurangan tiga pemain asing tersebut dapat segera ditutupi. "Seharusnya semua pemain lokal kumpul dulu di Palembang," ujar Hartono.
Sekretaris Sriwijaya FC, Achmad Haris, mengakui pihaknya sudah mendapatkan masukan dari jajaran pelatih untuk memenuhi kuota tiga pemain asing. Namun hal itu belum dapat dipenuhi sekarang karena masih banyak pertimbangan.
Dari total 25 pemain sebelumnya, saat ini Sriwijaya hanya menyisakan 18 pemain karena ada tiga pemain muda yang harus memperkuat skuad Pra-PON Sumatera Selatan. "Sekarang tinggal 18 pemain, yang ini akan kita coba optimalkan," tutur Achmad.
Menurut Achmad, Sriwijaya memiliki peluang menambah pemain baru pada turnamen Piala Indonesia Satu. Hal itu didapat setelah promotor Mahaka Sport and Entertainment memberikan kesempatan untuk menambah kuota pemain selain pemain yang telah terdaftar pada Liga Super lalu. Namun pihaknya tidak ingin gegabah belanja pemain hingga waktu yang tepat. "Tawaran juga sudah ada dari para agen."
PARLIZA HENDRAWAN