TEMPO.CO, Manchester - Manajer Manchester United (MU) Louis Van Gaal membuat keputusan mengejutkan menjelang pertandingan perdana Manchester United melawan Tottenham Hotspur, Sabtu, 8 Agustus 2015. Dia mendrop kiper MU asal Spanyol, David De Gea. Kiper baru Sergio Romero dan Sam Johnstone didaftarkan di skuad intinya.
Keputusan itu tentu saja membuat kaget para pemain klub tersebut. Sebabnya, Romero--baru teken kontrak Juli lalu--tidak pernah ikut bermain bersama United di tur pramusim lalu. Apalagi sepak bola Liga Inggris membutuhkan adaptasi. Namun Van Gaal tak peduli. Dia kemudian menulis kipernya di AZ Alkmar, klub lamanya, sebagai starter.
Alasan Van Gaal ketika itu, De Gea sedang galau. Menurut dia, pikiran De Gea tidak lagi di Old Trafford, melainkan sudah berada di Madrid. Keinginannya untuk bergabung dengan Real Madrid memang tertunda. Gara-garanya, keinginan United menukarnya dengan Sergio Ramos menemui kegagalan.
De Gea sendiri dikabarkan tetap melakukan latihan bersama tim inti klub itu dan menyatakan siap bertanding di laga pembuka itu. Namun dalam pengamatan Van Gaal dan stafnya, kiper yang dibawa Sir Alex Ferguson, empat tahun lalu, masih terlihat tidak fokus.
Di mata Van Gaal, De Gea telah melakukan kesalahan, yakni saat mereka bertanding melawan Paris St Germain di lawatan pramusim. Ketika itu, dia dianggap bertanggung jawab atas gol yang terjadi dalam pertandingan tersebut. United pun kalah dua gol tanpa balas. Van Gaal meminta klub untuk segera menjualnya.
Satu dosa De Gea, dia dianggap tidak lagi fokus. Bahkan setelah pulang kembali ke Carrington, keadaan pun tidak berubah. “Kami putuskan untuk tidak menurunkannya pada Rabu. Sehari setelah itu, kami memutuskan Romero sebagai penggantinya,” katanya. “De Gea tidak lagi sebaik semusim lalu.”
Alhasil, dalam pertandingan Sabtu lalu, pemandangan aneh pun terlihat di salah satu tribun di Old Trafford. Tiga kiper duduk berdekatan. Selain David De Gea, dua kiper lainnya, Victor Valdes dan Anders Lindegaard, duduk sebagai penonton.
Selanjutnya: Kapan De Gea bisa kembali fokus?