TEMPO.CO, Palembang - Dua kelompok besar suporter Sriwijaya FC, Singa Mania dan Simanis Ultras Palembang menyayangkan putusan manajemen 'melepas' Ferdinand Sinaga ke PSM Makasar. Mereka sepakat manejemen perlu kehati-hatian dalam meminjamkan pemainnya.
Qusoy selaku pembina Simanis mengatakan kepergian pemain kelahiran Bengkulu ini dipastikan bakal berdampak buruk pada persiapan tim dalam turnamen pra musim dan Liga Super Indonesia.
"Ferdinand seharusnya juga tidak semestinya seperti itu," kata Qusoy, Jumat 14 Agustus 2015. Sebagai salah satu kelompok suporter senior di Sriwijaya, Qusoy meminta menejemen tidak terlalu mudah melepas pemain walaupun hanya untuk masa waktu tertentu bukan selamanya.
Menurutnya, cara Ferdinand bisa saja diikuti oleh pemain lainnya di kemudian hari sehingga rasa kesetian pemain pada klub dapat luntur. "Seharusnya manajemen cepat kumpulkan pemain agar mereka tidak merasa bosan," ujar Qusoy.
Senada hal itu disampaikan oleh Deddy Pranata,mantan ketua umum Singa Mania. Menurut Deddy ia mensinyalir saat ini Sriwijaya sedang menghadapi persoalan pendanaan sehingga urusan pemain bukan lagi menjadi pokok pemikiran. Sehingga menejemen terkesan memenuhi setiap permintaan pemain. "Bisa jadi mereka terlalu lunak karena belum punya dana," kata Deddy.
Selanjutnya ia pesimistis klub kesayangannya itu mampu memberikan permainan terbaik saat menghadapi kontestan Piala Indonesia Satu. Pasalnya sejumlah klub saat ini sudah memulai latihan di markasnya masing-masing. Sementara hingga saat ini Sriwijaya belum berhasil mengumpulkan seluruh pemainnya. "Semoga saja masih ada kabar baik."
Achmad Haris, sekretaris tim memastikan Ferdinand tidak akan berlama-lama di kandang PSM Makasar. Ia pun menepis anggapan jika pihaknya terlalu lunak terhadap seluruh keinginan pemain.
Pasalnya apa yang mereka lakukan tetap berpegang pada regulasi yang berlaku di klub dan liga profesional. Achmad menggaransi, Ferdinand akan segera balik kandang setelah turnamen berakhir. "Surat izin nya sampai piala presiden saja," ujar Achmad.
PARLIZA HENDRAWAN