TEMPO.CO, Serang - Presiden Joko Widodo membuka gelaran turnamen Piala Kemerdekaan di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten, Sabtu, 15 Agustus 2015. Jokowi berharap agar turnamen tersebut bisa berlangsung lancar dan para pemain bisa menjunjung tinggi sportivitas.
"Dengan ridho Allah dan mengucap bismillah, turnamen Piala Kemerdekaan resmi dimulai. Selamat bertanding dan junjung tinggi sportivitas," kata Presiden. Usai memberikan sambutan, Jokowi langsung menuju tengah lapangan untuk melakukan tendangan ‘kick off’.
Dalam laga pembuka tersebut mempertandingkan klub Perserang melawan Persidago Gorontalo. Kedua klub ini tergabung dalam grup B. Piala Kemerdekaan diikuti oleh 24 klub Divisi Utama tersebut dibagi menjadi empat grup dan akan digelar di enam kota di Indonesia yaitu Solo, Medan, Serang, Madiun, Bantul dan Cilegon hingga 7 September 2015.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menilai turnamen yang diinisiasi oleh Tim Transisi itu merupakan komitmen pemerintah untuk terus menggulirkan pertandingan sepak bola di tengah konflik yang masih melanda persepakbolaan nasional dan sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA.
"Kehadiran Presiden merupakan bukti komitmen kuat pemerintah untuk membenahi tata kelola sepak bola nasional. Kami akan bekerja keras agar prestasi sepak bola Indonesia menjadi semakin baik. Semoga turnamen ini dapat menghidupkan kembali gairah sepak bola nasional," katanya.
Sementara itu, Gubernur Banten Rano Karno berharap turnamen Piala Kemerdekaan bisa menjadi cikal bakal untuk atlet muda mencapai tataran prestasi yang lebih tinggi dalam olahraga sepak bola. "Acara ini merupakan simbol kesuksesan dari salah satu cabang olahraga yang sangat kita banggakan, semua pihak mengapresiasi penyelenggaraan turnamen ini," katanya.
ANTARA | ANGGA SUKMAWIJAYA