TEMPO.CO, Balikpapan - Persiba Balikpapan dipastikan bermain bertahan guna meredam agresivitas Persib Bandung dalam turnamen Piala Presiden sore nanti. Tim Beruang Madu berharap setidaknya mampu mencuri satu poin di kandang tim Maung Bandung, yakni Stadion Jalak Harupat.
“Hasil akhir draw saja sudah bagus dan mencuri poin di kandang Persib,” kata Pelatih Persiba, Eduard Tjong, Rabu, 2 September 2015.
Eduard mengatakan Persib merupakan tim terkuat di babak penyisihan Grup A turnamen Piala Presiden. Di hadapan ribuan pendukungnya, kata dia, Persib akan bermain terbuka guna mengincar kemenangan pertama atas Persiba.
Eduard enggan sesumbar melawan tim yang memiliki riwayat panjang di dunia sepak bola Tanah Air. Apalagi tim ini dihuni sejumlah pemain nasional dan internasional yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.
Sehubungan kekuatan tim lawan, Eduard mengungkapkan bermain bertahan menjadi pilihan paling realistis. Para pemain Persiba akan diinstruksikan menahan pergerakan setiap pemain Persib.
Eduard mengatakan hasil akhir pertandingan penting artinya bagi Persiba kala menantang tim Persebaya dan Martapura dalam lanjutan penyisihan grup. Dia sudah mematok poin penuh lawan keduanya agar bisa lolos dalam babak penyisihan grup.
Menurut dia, senjata paling ampuh melawan Persib adalah semangat dan motivasi yang kuat dari I Made Wirahadi dan kawan-kawan menghadapi tim bintang dan favorit juara. Selain itu ujarnya, menghadapi tim besar membutuhkan mental bertanding yang besar, apalagi dengan tekanan suporter yang memadati stadion, sehingga tidak kalah sebelum bertanding.
SG WIBISONO