TEMPO.CO, Jakarta - Klub sepak bola Bayern Munchen mengumumkan dukungan besar-besaran pada para pencari suaka di Jerman. Klub ini akan merogoh pundi-pundi keuangannya untuk membantu para pencari suaka di Jerman.
Bayern Munchen menyatakan komitmen untuk menyumbang 1 juta euro atau Rp 15 miliar pada pemerintah dalam program penanganan para pengungsi. Uang itu rencananya akan berasal dari pertandingan persahabatan mereka.
Sayap pemain muda Bayern juga akan mendirikan pusat pelatihan bagi para pengungsi dalam beberapa pekan ke depan. Pusat pelatihan itu akan menyediakan pelatihan sepak bola, pernak-pernik bola, makan siang dan kelas bahasa Jerman gratis bagi anak-anak pengungsi Munich dan Bavaria
Tidak hanya itu, para bintang Bayern Munchen juga akan menggandeng sebelas anak pengungsi terpilih dan anak Jerman secara bersamaan. Ini untuk menandakan dukungan pada proses penyatuan para pengungsi dengan warga Jerman.
Presiden Bayern Karl-Hopfner mengumumkan Yayasan FC Bayern Hilfe eV akan menyelenggarakan sejumlah acara untuk membangkitkan semangat keluarga pengungsi menjelang perayaan Natal.
“Kami di Bayern memiliki tanggung jawab sosial-politik untuk membantu anak-anak, pria, dan wanita pengungsi yang membutuhkan bantuan di Jerman,” kata Manajer Bayern Munchen Karl-Heinz Rummenigge, seperti ditulis dalam siaran pers di laman resmi klub tersebut.
Bayern mengaku bakal bekerja sama dengan pemerintahan Kota Munich dan negara bagian Bavaria dalam menjalankan program bantuan tersebut. “Bayern memberikan sinyal penting dan saya senang dengan komitmen serius klub tersebut. Dengan begitu, saya juga dengan senang menyatakan pemerintahan Kota Munich berkomitmen memberikan bantuan,” kata Wali Kota Munich Dieter Reiter.
Saat ini Eropa tengah kebanjiran gelombang besar pengungsi dari Timur Tengah. Mereka melarikan diri karena perang berkepanjangan di negara asal. Jerman merupakan negara sasaran utama para pengungsi. Tahun ini, sebanyak 800 ribu pengungsi diperkirakan akan membanjiri Jerman. Padahal, jajak pendapat Eropebarometer menyimpulkan 54 persen warga Jerman masih memiliki sikap negatif terhadap para pengungsi.
BAYERN MUNICH | GURUH RIYANTO