TEMPO.CO, Makasar - PSM Makassar berhasil menggeser Pusamania Borneo FC dari puncak klasemen Grup D Piala Presiden setelah menekuk Persipasi Bandung Raya, 2-0 pada laga kedua babak penyisihan grup di Stadion Mattoangin, Jumat malam, 4 September 2015. "Kami apresiasi pemain yang bisa memenangkan pertandingan ini meskipun sempat kesulitan menembus pertahanan PBR," kata pelatih PSM, Assegaf Razak, usai pertandingan.
Assegaf mengatakan lini belakang yang digalang pemain PBR begitu ketat di babak pertama. Taktik itu membuat Syamsul Chaeruddin Cs kesulitan menembus kotak penalti. Namun pada babak kedua tim pelatih mengubah strategi untuk menembus pertahanan mereka. "Memang babak pertama pertahanan PBR sangat rapat. Itulah yang kami coba perbaiki di babak kedua," ujarnya.
Ferdinand Sinaga, penyerang baru PSM, mengakui jika dirinya sempat kesulitan menembus pertahanan rapat pemain belakang PBR. "Kami sempat merenung dalam ruang ganti dan memikirkan apa yang harus dilakukan di babak kedua," kata Ferdinand. "Bahkan saya berapa kali memancing pertahanan lawan agar keluar dari luar kota penalti ,tapi tidak ada yang berhasil," katanya.
Pelatih PBR Dejan Antonic mengaku kecewa dengan hasil pertandingan kedua ini. Keputusan ketiga wasit, menurut dia, merugikan timnya lantaran salah satu gol yang dilesakkan oleh David Laly dianulir wasit. "Bagaimana bisa berkembang sepak bola Indonesia kalau begini? Jelas sekali gol yang dicetak David itu sangat jauh dari pemain belakang PSM," ujar Dejan.
Di babak pertama, menurut pelatih asal Serbia itu, penampilan anak asuhnya cukup bagus, sehingga PSM mengalami kesulitan membongkar lini pertahanan timnya. Namun kerja sama tim berjuluk Juku Eja itu semakin lancar, sehingga membuahkan gol. "Kami hanya kecewa sama wasit. Kalau permainan PSM saya akui memang sangat baik," kata dia.
Dejan sebelumnya memasang target imbang atau menang saat melawan PSM. Namun karena persiapan yang mepet, hanya sepekan, membuat kerja sama timnya kurang solid. Dengan kekalahan anak asuh Dejan, klasemen sementara Grup D berubah dengan PSM di puncak dengan 6 poin. Posisi runner-up ditempati Borneo FC dengan poin sama, yang diikuti PBR dan Gresik United yang belum mendapatkan satu poin pun.
DIDIT HARIYADI