TEMPO.CO, Bandung - Peluang Persebaya United untuk bisa menembus fase delapan besar Piala Presiden semakin tipis. Pasalnya, skuad berjuluk Bajul Ijo itu baru saja ditundukkan Persib Bandung dengan skor 2-0 dalam laga kedua penyisihan Grup A yang berlangsung di Stadion Si Jalak Hatupat, Kabupaten Bandung, Ahad, 6 September 2015.
Saat ini Persebaya harus puas menempati juru klasemen sementara grup A dengan torehan satu poin. Dari dua laga yang berhasil dimainkan, klub kebanggaan Kota Surabaya itu menorehkan satu kali seri dan satu kali kalah. Hasil imbang diperoleh skuad Bajul Ijo itu tatkala melawan Martapura FC pada Rabu, 2 September.
Pelatih Persebaya Ibnu Grahan mengaku tetap optimistis bisa melangkah menuju fase delapan besar. Meski mengalami kekalahan dalam pertandingan, permainan Evan Dimas justru mengalami kemajuan.
"Meskipun kalah, tren permainan anak-anak meningkat. Mungkin kita akan memperbaiki di pertandingan selanjutnya lawan Persiba," ujar Ibnu kepada media seusai pertandingan melawan Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad, 6 September 2015.
Ibnu beralasan kekalahan yang dialami anak asuhnya lantaran jauhnya pengalaman antara Evan Dimas Cs dengan pemain Persib yang notabene dihuni oleh pemain timnas. "Dari segi pengalaman beda jauh ya."
Selain itu, kata Ibnu, kekalahan itu menjadi bahan evaluasi bagi skuad Bajul Ijo ke depan. Ibnu menilai anak asuhnya masih banyak gagal ketika melakukan finishing. Hal itu terbukti dari dua pertandingan yang telah dijalani Persibaya, tak satu pun gol yang berhasil ditorehkan anak asuhnya.
Ibnu berharap permainan Persebaya bisa lebih baik lagi ke depannya. Pasalnya, di pertandingan terakhir penyisihan Grup A, Persibaya akan menghadapi Persiba Balikpapan yang kini bertengger di posisi kedua dengan torehan 3 poin setelah mendulang kemenangan dari Martapura.
"Bagaimana pun kita harus memenangkan pertandingan terakhir karena Persiba hanya butuh hasil seri sementara kita butuh menang. Kita poin baru 1, sementara Persiba 3," katanya.
AMINUDIN A.S.