TEMPO.CO, Gianyar - Pelatih Persita Tangerang, Bambang Nurdiansyah tetap memberikan apresiasi pada pemain asuhannya meski kalah 1-2 atas tim tuan rumah Bali United Pusam pada laga terakhri babak penyisihan grup C Piala Presiden, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin, 7 September 2015.
"Saya pribadi bangga, toh kami tidak memalukan, kami kalah dengan terhormat," kata Bambang, usai pertandingan. "Kami angkat koper dengan kepala tegak."
Menurut Bambang, tim asuhannya sempat panik di babak pertama. "Mereka agak panik karena kecolongan satu gol, kesalahanya telak tapi pasti," ujarnya. Namun, mereka berhasil menetralisir situasi dan kembali memberikan perlawanan.
Dalam pertandingan itu, pemain asuhannya cenderung bermain keras. Menurut Bambang, pemain melakukan itu secara spontan. Ia menegaskan tidak ada arahan melakukan itu.
"Saya bukan tipikal main keras, saya suka permainan yang indah. Kalau keras itu spontan dari pemain yang tentunya mereka tidak mau kalah. Mereka juga punya harga diri, jadi wajar kalau mereka sedikit keras. Menurut saya sedikit keras, bukan keras," ujar Bambang.
BRAM SETIAWAN