TEMPO.CO, Malang - PSGC Ciamis berhasil menahan imbang Arema Cronus 1-1 dalam pertandingan akhir Grup B Piala Presiden, Rabu malam, 9 September 2015. Mereka merasa sangat puas dengan hasil itu sekalipun tidak cukup untuk mengantarkan lolos ke babak delapan besar.
“Arema satu level di atas kami. Karena itu, hasil imbang sudah sangat memuaskan kami," kata H. Herdiat, Manajer PSGC Ciamis, seusai pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu malam, 9 September 2015.
Herdiat menilai semua pemainnya telah bekerja keras untuk menandingi permainan tuan rumah. Sekalipun gagal lolos ke babak berikutnya, ucap Herdiat, manajemen PSGC tetap akan memberikan bonus kepada para pemain.
"Secara keseluruhan, penampilan pemain sangat baik, dan kami akan beri bonus lebih dari Rp 100 juta kepada mereka," ujarnya.
Sejak awal, tutur Herdiat, manajemen PSGC bersikap realistis bahwa mereka akan kesulitan lolos dari fase grup. Namun ternyata, menurut dia, PSGC mampu memeragakan permainan penuh semangat dan sangat merepotkan tim lawan.
“Kami berstatus paling underdog dari semua peserta Grup B. Karenanya, kami bisa bermain enjoy," katanya. "Kami memang tak lolos grup, tapi kami telah menunjukkan penampilan terbaik."
Hasil imbang pada Rabu malam menambah perolehan angka PSGC Ciamis jadi 2 poin dan duduk di peringkat ketiga Grup B, di bawah Sriwijaya FC dan Arema. PSGC lebih baik daripada Persela Lamongan yang berada di urutan buncit karena unggul selisih gol.
ABDI PURMONO