TEMPO.CO, Jakarta - Sabtu malam ini, 19 September 2015, Chelsea akan menghadapi Arsenal dalam derby London Liga Primer Inggris di Stamford Bridge, London. Selain cerita persaingan kedua tim untuk mendapatkan poin di Liga Inggris, pertandingan malam nanti juga menyuguhkan kisah rivalitas kedua manajer mereka, Jose Mourinho dan Arsene Wenger.
Friksi terbaru dari dua manajer itu terjadi di pertandingan FA Community Shield, 2 Agustus lalu. Laga ini mempertemukan juara Liga Inggris musim sebelumnya dan juara Piala FA: Chelsea vs Arsenal.
Setelah pertandingan yang dimenangi Arsenal 1-0 itu, kedua manajer itu tidak bersalaman. Padahal, pemain-pemain Arsenal sempat menyalami Mourinho. Manajer asal Portugal itu pun menuduh Wenger yang sengaja meninggalkan lapangan lebih dulu tanpa bersalaman dengannya.
Berdasarkan catatan BBC, pertengkaran pertama mereka dimulai saat pertama kali Mourinho menjabat sebagai Manajer Chelsea, 2004. Saat itu, Mourinho marah karena Wenger tak putus-putus berbicara soal timnya. Dia lalu menyebut Wenger sebagai voyeur—seseorang yang senang melihat penderitaan orang lain.
Saat Mourinho di Madrid pun, mereka berdua masih saja bertengkar lewat media. Wenger berkomentar saat Xabi Alonso dan Sergio Ramos dianggap sengaja mendapatkan kartu merah saat melawan Galatasaray demi alasan taktis, yaitu agar mereka tidak bermain di leg kedua. Ini supaya tenaga mereka dihemat untuk laga Liga Champions yang lebih penting. Wenger mengatakan, "Sayang sekali klub sebesar Real Madrid melakukan hal semacam itu."
Pada Februari 2014, Mourinho memberi julukan kepada Wenger sebagai 'spesialis dalam kegagalan'. Pada Oktober tahun itu pula, keduanya bahkan saling dorong dalam laga Chelsea vs Arsenal di Stamford Bridge. Pertandingan baru berjalan 20 menit, Wenger datang ke Mourinho dan mendorongnya. Penyebabnya adalah tackle yang dilakukan Gary Cahill kepada Alexis Sanchez.
Malam nanti, apakah pertengkaran mereka berlanjut?
BBC | SKY SPORTS | GADI MAKITAN