Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diserang Kabut Asap, Sriwijaya FC Pindah Kandang

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Ribuan umat Muslim melaksanakan salat Idul Adha dengan berselimut kabut asap di Bundaran Air Mancur Masjid Agung SMB II Palembang, Sumatera Selatan, 24 September 2015. Berdasarkan data dari BMKG Jarak pandang di kota Palembang turun hingga 100 meter. ANTARA/Nova Wahyudi
Ribuan umat Muslim melaksanakan salat Idul Adha dengan berselimut kabut asap di Bundaran Air Mancur Masjid Agung SMB II Palembang, Sumatera Selatan, 24 September 2015. Berdasarkan data dari BMKG Jarak pandang di kota Palembang turun hingga 100 meter. ANTARA/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Kabut asap yang tidak kunjung hilang menyebabkan klub sepak bola Sriwijaya FC terpaksa bersiap pindah kandang. Sriwijaya dijadwalkan menjamu Arema Cronus dalam laga kandang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring pada 10 Oktober 2015. Namun tampaknya lokasi pertandingan mesti pindah karena Palembang masih diselimuti asap tebal. "Kami siapkan dua pilihan stadion dalam laga kandang nanti," kata Faisal Mursyid, Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri selaku operator klub, Kamis, 1 Oktober 2015.

Menurut dia, kedua stadion yang masing-masing berada di Kota Bandung dan Padang tersebut sangat layak digunakan sebagai arena laga kandang Sriwijaya melawan Arema Cronus. Meski demikian, ia tetap berharap kabut asap menipis, sehingga pertandingan dapat berlangsung di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.

Faisal menjelaskan, manajemen SFC menerima surat elektronik dari Sekretaris Piala Presiden Cahyadi Wanda pada Rabu pagi. Surat tersebut berisi permintaan agar SFC memantau kondisi dan perkembangan kabut asap di Palembang dalam rentang waktu 5-10 Oktober 2015. Pemantauan diperlukan untuk mengetahui kondisi cuaca dan kualitas udara di Jakabaring pada hari pertandingan. "Keputusannya akan disampaikan menjelang laga."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Sekretaris Tim Sriwijaya FC Achmad Haris menuturkan, akibat kabut asap yang melanda Palembang, tim Laskar Wong Kito bertolak dari Palembang ke Malang lebih cepat. Hal itu dilakukan agar latihan Asri Akbar dan kawan-kawan tidak terganggu kabut asap. Selain itu, kata Achmad, pihaknya ingin lebih cepat beradaptasi dengan kondisi cuaca dan stadion di Kanjuruhan. "Udara di Malang jauh lebih sehat."

PARLIZA HENDRAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

25 hari lalu

Rangkaian Light Rail Transit (LRT) melintas di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 30 Maret 2021. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang memberlakukan pengurangan jadwal perjalanan LRT yang semula sebanyak 88 perjalanan menjadi 22 perjalanan mulai 1 April mendatang. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

Hingga 10 Maret, LRT Palembang telah mengangkut 740.041 penumpang.


4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

Gedung Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang ini direkomendasikan untuk dijadikan cagar budaya. Bangunan ini merupakan bekas rumah residen Palembang yang berasal dari reruntuhan Keraton Kuto Lamo. TEMPO/Parliza Hendrawan
4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.


Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

29 Desember 2023

Pengelola Jakabaring Sport City, Palembang, menyiapkan wahana permainan anak menyambut libur sekolah akhir tahun. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

Libur sekolah kali ini, anak-anak di Palembang meramaikan wahana permainan di OPI Mall hingga kawasan Sungai Musi.


Liga 2: Begini Peta Persaingan dan Skenario Perebutan 3 Tiket Terakhir ke Babak 12 Besar

16 Desember 2023

Logo Liga 2 2023-2024.
Liga 2: Begini Peta Persaingan dan Skenario Perebutan 3 Tiket Terakhir ke Babak 12 Besar

Masih ada tiga tiket babak 12 besar Liga 2 yang diperebutkan. Begini peta persaingannya.


Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

16 Desember 2023

Boekit Gandus, Palembang dikenal sebagai lokasi trekking dan sepeda. (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

Boekit Gandus menjadi tujuan para pehobi kemping, trekking-hiking, hingga mancing di Kota Palembang.


Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Ilustrasi hujan es. wikimedia
Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.


Liga 2: Sriwijaya FC dan Persiba Balikpapan Pecat Pelatih

15 November 2023

Sriwijaya FC.
Liga 2: Sriwijaya FC dan Persiba Balikpapan Pecat Pelatih

Sepekan ini ada dua klub Liga 2 yang memecat pelatih. Mereka adalah Sriwijaya FC dan Persiba Balikpapan.


Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Seorang wanita berenang di kolam renang rooftop di depan Menara Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 September 2015. Kabut asap tersebut berasal dari hasil pembakaran lahan di pulau Sumatera dan Kalimantan.  REUTERS/Olivia Harris
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.


Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

30 Oktober 2023

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel melakukan penyemprotan ekoenzim untuk mengatasi ISPU, Senin, 30 Oktober 2023. (ANTARA/M Imam Pramana)
Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

Penyemprotan sebagai respons terhadap tingginya tingkat pencemaran udara di Kota Palembang, yang mencapai angka 310 pada ISPU.


Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Massa membawa poster saat melakukan aksi demonstrasi protes perubahan iklim ketika kabut asap menutupi kota akibat kebakaran hutan di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 20 September 2019 REUTERS/Willy Kurniawan
Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.