TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Liverpool Brendan Rodgers akhirnya dipecat pada Ahad, 4 Oktober 2015, setelah Liverpool ditahan imbang Everton 1-1. Ini mengakhiri kepemimpinan Rodgers selama 3,5 tahun.
Rodgers bukannya tanpa prestasi. Dia pernah membawa Liverpool ke ambang pintu juara Liga Primer Inggris pada musim 2013-2014. Sayang, pada tiga pertandingan terakhir, mereka hanya mampu meraih empat poin. Liverpool harus rela hanya berada pada posisi kedua dengan selisih dua poin dari Manchester City, yang menjadi kampiun musim itu. Setelah itu, Rodgers gagal menorehkan catatan baik.
Berikut ini rapor buruk Brendan Rodgers yang berujung pada pemecatan.
1. Gagal membawa Liverpool ke Liga Champions
Brendan Rodgers membawa Liverpool hanya berada pada peringkat keenam klasemen Liga Primer Inggris 2014-2015. Mereka berada di bawah Manchester United dan Tottenham Hotspur. Akibatnya, Liverpool tidak bisa berlaga pada Liga Champions musim 2015-2016. Mereka hanya berlaga dalam kompetisi Eropa kasta kedua: Liga Eropa.
2. Gagal meningkatkan performa secara signifikan pada awal musim 2015-2016
Dari delapan pertandingan Liga Primer Inggris yang telah dilalui sepanjang musim ini, Liverpool baru memenangi tiga. Mereka bermain imbang tiga kali dan kalah dua kali. Lebih lagi, dua kekalahan yang mereka alami menyakitkan. Pertama, mereka kalah telak 0-3 oleh West Ham. Kedua, mereka gagal memenangi salah satu pertandingan yang disebut-sebut paling ditunggu-ditunggu pada Liga Inggris, yaitu laga melawan Manchester City. Liverpool ditekuk 1-3.
3. Gagal tampil mengesankan pada Liga Eropa musim ini
Sudah gagal membawa Liverpool tampil dalam Liga Champions, Brendan Rodgers tidak juga sukses membawa tim berjulukan The Reds ini bersinar pada Liga Eropa. Dalam dua pertandingan pada musim ini, Liverpool hanya meraih hasil seri. Saat melawan tim Prancis, Bordeaux, 18 September lalu, skor berakhir 1-1. Menjamu klub Swiss, Sion FC, Rodgers hanya mampu membawa timnya kembali meraih hasil imbang 1-1. Saat ini mereka berada pada peringkat kedua klasemen sementara Grup B Liga Eropa dengan perolehan dua poin.
GADI MAKITAN