TEMPO.CO, Jakarta - Laman Telegraph.co.uk melaporkan keputusan Liverpool memecat Brendan Rodgers bisa membuat klub itu kehilangan lebih dari 10 juta pound sterling atau Rp 219 miliar.
Rodgers dipecat setelah pertandingan Liverpool melawan Everton, Ahad, 4 Oktober 2015, yang berakhir dengan skor 1-1. Mike Gordon, Presiden Fenway Sports Group—grup yang memiliki Liverpool—menelepon Rodgers untuk memberi tahu pemecatan ini setelah sang manajer meninggalkan Stadion Goodison Park. Kepala Eksekutif Liverpool Ian Ayre kemudian bertemu dengan Rodgers di pusat latihan Liverpool, Melwood, untuk menjelaskan keputusan itu secara pribadi.
Pada Mei tahun lalu, Rodgers memperpanjang kontraknya dengan Liverpool hingga 2018. Ini berarti masih ada nilai kontrak tiga tahun yang harus dibayar sebagai kompensasi bagi Rodgers, termasuk bonus senilai 5 juta pound sterling atau Rp 110 miliar setahun.
Liverpool, tulis Telegraph, kemungkinan akan mencoba bernegosiasi agar uang kompensasi yang diberikan lebih rendah. Jumlah yang ditawarkan sekitar 7 juta pound sterling atau Rp 154 miliar.
Seseorang yang dekat dengan Rodgers memberi informasi pada Telegraph bahwa manajer 42 tahun itu tidak akan buru-buru mencari pekerjaan baru sebagai manajer. Fokusnya sekarang adalah mencapai kata sepakat untuk paket kompensasinya.
THE TELEGRAPH | GADI MAKITAN