TEMPO.CO, Palembang - Sriwijaya FC berlatih terus mempersiapkan diri jelang laga kedua semifinal Piala Presiden, menghadapi Arema Cronus, di Stadion Manahan Solo, 11 Oktober 2015. Meskipun bakal bermain dalam laga penentu, Dokter tim Sriwijaya merekomendasikan agar intensitas latihan tetap dalam kondisi wajar agar pemain terhindar dari cedera.
"Saya rasa saat ini tim lakukan latihan sewajarnya saja," kata dokter Sriwijaya, Viktor Andrian, kepada Tempo, Kamis, 8 Oktober 2015.
Menurut Viktor, tim pelatih telah memahami soal itu. Untuk mengoptimalkan ketangkasan pemain tanpa dihantui cedera serius, pelatih memberikan latihan taktik dan pengenalan karakter lapangan.
Tim dokter Sriwijaya, kata Viktor, hari ini terbang ke Solo, Jawa Tengah, untuk memantau langsung kesehatan pemain. Dari laporan sementara dari Solo, Dian Agus Prasetyo dan kawan-kawannya dalam kondisi sehat tanpa cedera. "Pemain semua kondisinya fit tak ada yang cidera serius," ujarnya.
Tim dokter juga meminta para pemain menjaga pola makan dan jam istirahat standar olahragawan. Apabila itu diabaikan, mereka akan mudah terserang berbagai penyakit. "Kami juga siapkan vitamin," kata dia.
Menjelang laga kedua semifinal, pelatih Sriwijaya memberikan berbagai materi untuk meredam permainan Arema. Tim asuhan Benny Dolo ini memasang target menang besar meski nanti bermain tanpa dukungan maksimal dari suporter karena bermain di Solo bukan di palembang.
Asisten pelatih Hartono Ruslan menuturkan latihan untuk pemain dilakukan wajar tanpa ada penambahan jadwal seperti yang pernah terjadi pada awal menjelang bergulirnya Piala presiden. "Kami juga mencoba berbagai formasi," kata Hartono.
Pada laga pertama, Sriwjaya dan Arema bermain imbang 1-1. Dengan hasil itu, peluang Sriwijaya untuk mendapatkan tiket final masih terbuka.
PARLIZA HENDRAWAN