TEMPO.CO, Malang - Arema Cronus akan menghadapi laga kedua semifinal melawan Sriwijaya FC di Stadion Mahanan, Solo, Minggu, 11 Oktober 2015. Mereka optimistis bisa memenangi laga tersebut dan lolos ke final Piala Presiden.
"Seluruh pemain tetap dalam kondisi fisik bugar dan siap memenangkan pertandingan Minggu nanti,” kata pelatih Arema, Joko Susilo, saat dihubungi melalui telepon, Kamis, 8 Oktober 2015.
Joko memboyong 20 pemain ke Solo. Mereka berangkat dari Malang menggunakan Kereta Ekspres Malioboro. “Alhamdulillah, perjalanan kami lancar dari Malang ke Solo. Ini baru sampai," ujarnya.
Joko memastikan semua pemain yang sebelumnya absen di laga pertama, termasuk penyerang andalan Arema, Samsul Arif Munip serta duo gelandang, Juan Revi dan Ferry Aman Saragi, bisa dimainkan. Kehadiran ketiga pemain itu, menurut dia, bisa mendongkrak motivasi pemain tim pelatih, dan ofisial tim.
Arema harus memenangkan pertandingan laga kedua untuk mendapatkan tiket ke final. Sebab, pada laga pertama di Stadion Kanjuruhan, Malang, pekan lalu, mereka hanya bisa menahan imbang 1-1.
Joko mengatakan penyerang Sriwijaya, Titus Bonai berhasil menyamakan kedudukan di laga pertama karena konsentrasi timnya mengendur. "Di leg kedua nanti kami harus konsentrasi penuh, dan bekerja keras lagi. Nanti kami full team, enggak boleh lengah sedikit pun," ujarnya.
Ia juga mengingatkan pemainnya untuk tidak meremehkan lawan. "Tak boleh merasa sudah menang lebih dulu, atau meremehkan lawan. Bagi kami, semua pertandingan adalah final," kata Joko.
Beberapa pemain tidak ikut dibawa ke Solo. Mereka di antaranya, kiper Gaek Achmad Kurniawan, Utam Rusdiana, M. Yusuf, Juanda Irawan, Dio Permana, Nanda Bagus, dan Gilang Ginarsa.
Pemain pelapis, Oky Derry ikut dalam rombongan ke Solo. Pemain jebolan akademi Arema itu menggantikan Gilang yang sakit.
Pada laga kedua semifinal, ribuan Aremania--julukan untuk pendukung Arema, akan memenuhi Stadion Mahanan untuk memberikan dukungannya.
ABDI PURMONO