TEMPO.CO, Jakarta - Albania untuk pertama kalinya lolos ke putaran final Piala Eropa setelah mengalahkan Armenia dengan skor 3-0 dalam laga penyisihan Grup I Piala Eropa 2016 yang berlangsung di Vazgen Sargsyan Republican Stadium, Senin dinihari.
"Saya kehilangan kata-kata. Sejak bergabung dengan tim nasional 12 tahun lalu, tidak sekalipun saya membayangkan kejaiban seperti ini," kata kapten tim nasional Albania, Loric Cana, seperti dikutip dari The Guardian, Senin 12 Oktober 2015.
Lolosnya Albania memang mengejutkan. Sebab, dalam peta persepakbolaan Eropa, kekuatan Albania tak pernah diperhitungkan. Hal ini diakui sendiri oleh Presiden Federasi Sepak Bola Albania (FShF), Armand Duka.
"Kami tidak punya pemain bintang, tapi kami punya keberanian dan semangat kebersamaan. Inilah yang mungkin membuat kami bertahan dan terus berjuang," kata Armand Duka. "Seperti mimpi yang menjadi nyata."
Albania memang tak punya pemain sebeken Thomas Muller atau Edin Dzeko, namun mereka punya beberapa pemain yang merumput di liga-liga top Eropa. Mereka inilah tulang-punggung kesuksesan Albania.
Siapa saja mereka? Ada Ertrit Berisha dan Elseid Hysaj yang bermain di Seri A Italia. Berisha bermain untuk Lazio dan Hysaj untuk Napoli. Lalu ada juga Lorik Cana dan Ermir Lenjani yang membela FC Nantes di Ligue 1 Prancis.
Di Swiss setidaknya ada lima pemain Albania. Mereka yakni Berat Djimsiti dan Burim Kulkeli (keduanya bermain di FC Zurich) dan Shkelzen Gashi, Taulant Zhaka, dan Naser Aliji (ketiganya bermain di FC Basel).
Total ada sembilan pemain Albania yang merantau ke liga-liga elit Eropa. So, jangan kaget kalau mereka kemudian menyingkirkan Denmark dalam perebutan tiket langsung ke Prancis, tempat akan digelarnya putaran final Piala Eropa 2016.
THE GUARDIAN | DWI AGUSTIAR