TEMPO.CO, Bandung - Laga final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC memberi berkah bagi penjual menchandise di Kota Bandung. Salah satunya toko merchandise Viking Original Fanshop, yang berlokasi di Jalan R.E. Martadinata, Kota Bandung.
Owner Viking Original Fanshop, Firman Hadillah, mengaku tokonya mengalami kenaikan omzet yang cukup signifikan hingga 50 persen. Hal itu, kata dia, berkat bergulirnya turnamen Piala Presiden 2015.
"Apalagi Persib masuk final, Bobotoh jadi banyak yang beli merchandise," ujar dia saat ditemui Tempo di tokonya, Jumat, 16 Oktober 2015, "Ketika ISL diberhentikan, penjualan menurun sampai 50 persen, sekarang naik lagi 50 persen."
Beberapa merchandise, seperti kaus T-shirt, polo shirt, jaket, syal, sepatu, sandal, dan bantalan jok mobil, tersedia di toko itu. Merchandise tersebut sangat khas dengan logo Persib.
Menurut Firman, barang yang paling laku adalah kaus yang berbalut desain Persib. "Asalkan ada Persib-nya, pasti laku ya," ujarnya. Dalam sehari, kata dia, Viking Original Fanshop berhasil menjual kaus sebanyak 50 pieces. Kisaran harga per kaus itu dibanderol Rp 80 ribu.
"T-shirt sendiri sehari bisa di atas 50 pieces, belum dari merchandise yang lain, seperti jaket, kemeja, juga syal," ujarnya.
Toko yang mulai eksis sekitar 2006 itu beromzet Rp 6 juta per hari. "Dengan adanya Persib, turnamen sekarang jadi meningkat, kalau ISL kan panjang, kalau ada pertandingan, ya jadi meningkat," ucapnya.
Makanya, Firman berharap kondisi persepakbolaan Tanah Air bisa kembali normal. Pasalnya, selain sebagai hiburan bagi masyarakat secara umum, sepak bola menjadi sumber mata pencarian bagi dia.
"Sebenarnya kalau persepakbolaan ini simbiosis ya, dasarnya hidup kan mengandalkan ekonomi, kita berekonomi dan belajar hidup itu dari sepak bola," ujarnya.
AMINUDIN AS
Baca juga:
Laga Final Persib: Kenapa Gubernur Aher Trauma Soal Bonus?
Liverpool Beruntung, Ini Bukti Klopp Pesulap Hebat