TEMPO.CO, Jakarta - Persib Bandung bisa disebut salah satu klub yang rajin memenangkan laga final di berbagai ajang ketika bertanding di Stadion Glora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Pada pertandingan final Piala Presiden 2015, para pendukung Persib alias Bobotoh berjanji membuat lautan biru di Senayan, Jakarta Selatan.
Persib Bandung sebelumnya bernama Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB). BIVB menjadi organisasi perjuangan kaum nasionalis pada tahun 1923. Kemudian muncul Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB). Keduanya kemudian melebur menjadi Persib pada 14 Maret 1933.
Soal pendukung, Persib lebih dulu menunjukan fanatismenya. Bobotoh, sejak zaman Perserikatan termasuk yang sering mengunjungi Senayan kala menemani Persib melawan Persija atau kesebelasan lain. Bahkan Bobotoh satu-satunya pendukung dari luar Jakarta yang mampu memenuhi Stadion Utama Senayan.
Tapi itu dulu. Sekarang sulit menemukan ribuan pendukung Persib membirukan Glora Bung Karno. Sebabnya, ada persaingan yang cenderung menjadi permusuhan dengan Jakmania, pendukung Persija. Meski Macan Kemayoran, julukan Persija, tak masuk final, justru kehebohan terjadi di antara kedua pendukung klub. Bahkan, bentrok kedua pendukung tak jarang menelan korban jiwa.
Berikut cuplikan prestasi dan jejak rekam Persib Bandung di kala bertanding di Glora Bung Karno sejak 1990-an.
8 Februari 1992
Kejuaraan : Divisi Utama Perserikatan
Lawan: Persija Timur
Skor: 1-1
23 Februari 1992
Kejuaraan : Divisi Utama Perserikatan PSSI
Lawan: Persebaya
Skor: Menang 2-1
27 Februari 1992
Kejuaraan : FINAL Divisi Utama Perserikatan
Lawan: PSM Ujungpandang
Skor: Kalah 1-2
28 Februari 1992
Kejuaraan: Perebutan Tempat Ketiga Divisi Utama Perserikatan PSSI
Lawan: Persebaya
Skor: Kalah 1-2
1 November 1992
Kejuaraan: FINAL Piala Utama II
Lawan: Pelita Jaya
Skor: Kalah 0-2
8 April 1994
Kejuaraan: Divisi Utama Perserikatan PSSI
Lawan: Persiraja
Skor: Menang 3-0 (Sutiono hat-trick)
10 April 1994
Kejuaraan: Divisi Utama Perserikatan PSSI
Lawan: PSIR Rembang
Skor: Menang 1-0
15 April 1995
Kejuaraan: Semifinal Divisi Utama Perserikatan PSSI
Lawan: Persija
Skor: Menang adu penalti 5-4
17 April 1994
Kejuaraan: FINAL Divisi Utama Perserikatan PSSI
Lawan: PSM Ujungpandang
Skor: Menang 2-0
* Periode ini Persib berhasil menjuarai Piala Presiden. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) berhasil mengalahkan juara bertahan PSM Ujungpandang dengan angka meyakinkan 2-0. Pahlawan Persib waktu itu Yudi Guntara dan Sutiono. Pertandingan
27 November 1994
Kejuaraan: Liga Dunhill
Lawan: Pelita Jaya Jakarta
Skor: kalah 0-1
20 Juli 1995
Kejuaraan: Liga Dunhill
Lawan: Petrokimia Putra
Skor: Seri 0-0
23 Juli 1995
Kejuaraan: Liga Dunhill
Lawan: Medan Jaya
Skor: Menang 2-1
26 Juli 1995
Kejuaraan: Liga Dunhill
Lawan: Assyabaab Salim Group Surabaya
Skor: Menang 3-0
28 Juli 1995
Kejuaraan: SEMIFINAL Liga Dunhill
Lawan: Barito Putra
Skor: Menang 1-0
30 Juli 1995
Kejuaraan: FINAL Liga Dunhill
Lawan: Petrokimia Putra
Skor: Menang 1-0
* Sutiono kembali menjadi pahlawan Persib. Striker kelahiran Purwokerto itu berhasil mencploskan gol setelah kerjasama satu dua dengan Yoesoef Bachtiar
dan Asep Kustiana. Gol itu langsung membuat 60 ribu pendukung Persib di antara 100 ribu penonton termasuk pendukung Petrokimia, bersorak ramai.
8 Juni 1997
Kejuaraan: Liga Indonesia
Lawan: Pelita Mastrans
Skor: Menang 1-0
24 Juni 2001
Kejuaraan: Ligina
Lawan: Persija
Skor: Kalah 0-3
* Pertandingan berlangsung ricuh. Sekitar 15 menit sebelum pertandingan, terjadi perang batu antar-pendukung. Aksi lempar batu dilanjutkan ketika pertandingan berlangsung. Pendukung Persija berusaha mendekati pendukung Persib di Sektor 3. Polisi langsung membubarkan penonton dengan tembakan gas air mata dan memukuli pendukung Persija. Menit ke-87 pertandingan langsung dihentikan.
23 Agustus 2004
Kejuaraan: Piala Sudirman
Lawan: Persija
Skor: Menang 3-0
25 Agustus 2004
Kejuaraan : Piala Sudirman
Lawan: Persebaya
Skor: Menang 1-0
26 Agustus 2004
Kejuaraan: FINAL Piala Sudirman
Lawan: PSMS
Skor: Menang 4-0
* Gol Persib didapat dari kaki Adjat Sudradjat, Dede Rosadi, Asep Poni, dan Asep Kustiana. Adjat Sudradjat sekaligus menjadi top skorer dengan tiga gol. Bukan itu saja, legenda Persib itu juga dinobatkan menjadi pemain terbaik dan berhak mendapatkan hadiah sebuah televisi.
25 Maret 2010
Kejuaraan: Liga Super Indonesia
Lawan: Persija
Skor: Seri 2-2
* Pertandingan ternoda dengan tewasnya satu orang pendukung Persija. Zainal Arifin (17) tewas di tangan Jakmania sendiri. Ia dikira pendukung Persib dan bersama dua orang temannya langsung dikeroyok pendukung Persija. Dua temannya mengalami luka berat.
30 Oktober 2010
Kejuaraan: Liga Super Indonesia
Lawan: Persija
Skor: Kalah 0-3
28 Mei 2012
Kejuaraan: Liga Super Indonesia
Lawan: Persija
Skor: Seri 2-2
* Pertandingan ini juga menambah panjang permusuhan pendukung kedua kesebelasan. Setelah usai pertandingan dua orang pendukung Persib tewas mengenaskan. Dani Maulana, (17) warga Jati Asih, Bekasi dan Rangga Cipta Nugraha (22) dari Bandung tewas setelah dikeroyok pendukung Persija.
22 Juni 2013
Kejuaraan: Liga Super Indonesia
Lawan: Persija
Skor: Pertandingan dibatalkan karena bus yang ditumpangi pemain Persib ditimpuki pendukung Persija. Akhirnya pertandingan dipindahkan ke Sleman dengan hasil akhir imbang 1-1.
10 Agustus 2014
Kejuaraan: Liga Super Indonesia
Lawan: Persiraja
Skor: Seri 0-0
EVAN KOESOEMAH | PDAT DIOLAH BERBAGAI SUMBER