TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo memimpin apel pengamanan final Piala Presiden 2015 di depan pintu III Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu, 18 Oktober 2015.
"Ancaman itu ada, jadi kita harus menyinergikan semua personel yang ada," ujar Hendro dalam apel tersebut.
Hendro meminta semua personel bekerja keras untuk mengamankan jalannya pertandingan final yang mempertemukan Persib Bandung dengan Sriwijaya FC nanti malam. Hendro berujar dengan tegas, "Semua akan hebat manakala kita bersinergi. Jelas?" Semua personel keamanan pun menjawab serentak, "Jelas!"
Ditemui setelah apel, Hendro menjelaskan bahwa apel ini diperlukan agar seluruh personel mengerti betul akan tugasnya masing-masing. "Agar mereka tahu betul apa kerawanannya dan bagaimana cara mengatasinya," kata Hendro.
Baca juga:
Tebak Skor Piala Presiden, Ridwan Kamil: Persib Menang 3-1
Buntut Mobil Bandung Dirusak di Jakarta, Pemilik Rental Ketakutan
Menurutnya, polisi akan mewaspadai segala bentuk ancaman seperti pencopetan, pencurian, gesekan antar-suporter, keramaian di tiket boks dan pintu masuk, dan lain sebagainya. "Semua sudah kami antisipasi berdasarkan jenis ancamannya," ujar Hendro.
Hendro menegaskan bahwa semua suporter akan diperlakukan dengan sama, baik itu suporter dari Persib Bandung ataupun Sriwijaya FC. Semua benda berbahaya seperti senjata tajam, kembang api, minuman keras, batu, dan lain sebagainya akan dirazia. "Ada pengecekan juga bagi Bobotoh mulai dari Bandung dan setelah masuk ke Jakarta. Semua suporter akan protap-nya," tutur Hendro.
Berdasarkan pantauan Tempo, Ahad pagi, ini di sekeliling Stadion Utama Gelora Bung Karno tampak sudah mulai dijaga pihak kepolisian. Mereka tampak berjaga di pinggir-pinggir jalan seperti di depan gedung TVRI, di Jalan Asia-Afrika, di depan Hotel Atlet Century, dan juga di Jalan Jenderal Sudirman.
ANGELINA ANJAR SAWITRI