TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan personel dari Kepolisian Resor Sukabumi Kota, Jawa Barat, mengawal keberangkatan ratusan suporter Persib Bandung atau bobotoh dari Sukabumi hingga Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta.
"Ada lima bus yang mengangkut ratusan bobotoh dari wilayah hukum kami. Setiap bus kami siagakan 4-5 personel untuk menjaga keamanan mereka saat melakukan perjalanan menuju GBK," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman kepada Antara di Sukabumi, Minggu, 18 Oktober 2015.
Menurut dia, selain disiagakan di dalam bus, pihaknya juga mengawal keberangkatan para bobotoh ini menggunakan mobil patroli pengawal (patwal) dan belasan sepeda motor raimas atau pengurai massa. Namun anggota yang melakukan pengamanan dan pengawalan tersebut tidak dilengkapi senjata api, hanya pentungan dan borgol.
Tugas polisi yang ikut dalam rombongan ini adalah memberikan rasa aman dan nyaman. Selain itu, jika terjadi penghadangan atau kericuhan di tengah jalan, para personel ini bertugas menenangkan para bobotoh agar tidak panik, yang bisa membahayakan keselamatan mereka.
"Kami kawal dari berangkat hingga pulang lagi ke Sukabumi. Diharapkan tidak terjadi apa-apa saat dalam perjalanan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dari daerah lain yang dimungkinkan rombongan bobotoh dari Sukabumi akan bergabung dengan daerah itu," ujarnya.
Salah seorang bobotoh Persib asal Sukabumi, Sepra, mengatakan bobotoh datang ke Jakarta bukan untuk membuat rusuh, tapi memberikan dukungan maksimal kepada pemain Persib yang akan bertanding pada final Piala Presiden melawan Sriwijaya FC. "Kami tidak takut datang ke DKI Jakarta karena kami datang dengan damai, bukan untuk mengacaukan keamanan. Persiapan yang dibawa hanya makanan dan tiket agar bisa masuk ke Stadion GBK dan pulang dengan aman," tuturnya.
ANTARA