TEMPO.CO, London - Fans Bayern Munchen protes harga tiket yang mahal di Emirates Stadion, markas Arsenal. Bahkan mereka memboikot lima menit pertama pertandingan Arsenal melawan Munchen dalam laga penyisihan Liga Champion Grup F pada Rabu, 21 Oktober 2015 dinihari.
Mereka pun membentangkan spanduk bertuliskan "Without fans, football is not worth a penny". Juru bicara fans Munchen mengatakan harga tiket yang mahal menyulitkan pendukung yang lemah secara ekonomi untuk datang menonton.
Dalam pertandingan kontra Munchen, tiket untuk tamu dijual dengan harga 63 pound sterling atau sekitar Rp 1,3 juta.
Pendukung tuan rumah memberikan apresiasi atas boikot fans Munchen. Sebab, mereka juga sebenarnya merasa keberatan dengan harga tiket di Liga Inggris yang tinggi.
Lima hari lalu, BBC mengeluarkan sebuah survei mengenai harga tiket di Liga Inggris. Arsenal memang paling mahal. Satu tiket pertandingan paling murah dibanderol 97 pound sterling atau kisaran Rp 2 juta.
Fans Arsenal beberapa kali telah menggelar protes agar harga tiket diturunkan. Memang sudah ada pernyataan dari manajemen yang menyebutkan tidak akan ada lagi kenaikan harga tiket sampai 2019.
Manajemen Arsenal pun berpendapat harga tiket mereka masih wajar. Mengingat sudah 10 tahun terakhir--sejak mereka bermarkas di Highbury dan pindah ke Emirates--belum pernah ada kenaikan harga tiket.
THE TELEGRAPH | SYAILENDRA PERSADA