TEMPO.CO, Bandung - Penyerang Persib Bandung, Tantan, berencana akan menggunakan bonus kemenangan Piala Presiden yang diterimanya untuk membuka warung makan di daerah Lembang, Kabupateng Bandung Barat. Pilihan itu, menurut dia, adalah pilihan realistis mengingat kondisi pesepakbolaan nasional yang sedang carut marut.
"Kalau misal dibagi bonus ingin dipakai untuk usaha, rencananya pengen buka kuliner gitu kaya warung buat nongkrong kalau Persib main bisa ngadain nonton bareng juga," ujar Tantan kepada Tempo, Kamis, 22 Oktober 2015.
Sebelumnya, manajemen Persib menyatakan akan membagikan hadiah turnamen Piala Presiden yang mereka terima sekitar Rp 4,2 miliar kepada para pemain. Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengatakan setiap pemain akan mendapatkan honor sekitar Rp 100 juta. "Mungkin ada yang di atas Rp 100 juta, tidak rata pemain inti, cadangan, dan official juga," ujar Umuh.
Tantan mengatakan dirinya memilih menjadikan uang itu sebagai modal usaha ketimbang berfoya-foya. Apalagi, selepas turnamen Piala Presiden otomatis dirinya dan pemain lainnya tak mendapatkan gaji karena tak ada turnamen yang digelar.
"Buat Tantan kalau memang liganya seperti ini, kita harus memutar otak juga buat sampingan saat liga gak jalan-jalan setidaknya kita sudah punya usaha," ucapnya.
Kisruh pesepakbolaan nasional berawal dari perseteruan di internal PSSI. Kementerian Pemuda dan Olahraga kemudian membekukan PSSI dan akhirnya berujung pada sanksi tak boleh menggelar liga dan tak boleh mengikuti pertandingan internasional dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
AMINUDIN A.S.