TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jendral UEFA Gianni Infantino menyatakan diri sebagai calon presiden FIFA beberapa jam sebelum pendaftaran ditutup. Ia akan bersaing dengan Michel Platini dan Sheikh Salman serta kandidat lainnya untuk menggantikan Blatter.
FIFA akan menyelenggarakan pemilihan pada Februari 2016. Sebagai syarat maju, setiap calon wajib mendapat dukungan setidaknya lima federasi sebelum pemungutan suara.
Infantino menjanjikan, ia akan melakukan reformasi terhadap FIFA. "FIFA akan benar-benar melayani kepentingan 209 asosiasi sepak bola nasional, besar maupun kecil. Pembangunan sepak bola akan menjadi agenda utama," janjinya.
Ia berjanji, akan merangkul asosiasi sepak bola nasioal untuk membersihkan FIFA. "Jika terpilih, saya akan memimpin perubahan dalam kemitraaan dengan semua yang ingin melihat FIFA layak memerintah olah raga nomor satu di dunia," ujarnya.
Meskipun begitu, ia belum mengumpulkan janji kampanye ke FIFA. Batas akhir pengumpulan berkas itu adalah Senin, 26 Oktober 2015 pukul 23:00 waktu Inggris atau Selasa, 27 Oktober 2015 pukul 18:00 Waktu Indonesia Barat. Calon-calon lainnya mengaku sudah mengumpulkan bersa itu.
FIFA rencananya menggelar konferensi luar biasa pada 26 Februari 2016. Konferensi itu akan memilih presiden baru.Presiden FIFA non-aktif Sepp Blatter terpaksa menggelar konferensi terlebih dahulu menyusul skandal korupsi yang mengguncang badan itu. Skandal tersebut bahkan membuat para sponsor mengancam mencabut dukungan dari FIFA.