Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skandal Korupsi FIFA, Blatter: Semua Bermula dari Platini

image-gnews
Sepp Blatter saat menggelar konferensi pers setelah melakukan pertemuan Komite Eksekutif luar biasa di Zurich, Swiss, 30 Mei 2015. FIFA menyatakan akan mencabut sanksi untuk Indonesia jika PSSI menyelesaikan permasalahan tanpa adanya campur tangan pihak ketiga. REUTERS/Arnd Wiegmann
Sepp Blatter saat menggelar konferensi pers setelah melakukan pertemuan Komite Eksekutif luar biasa di Zurich, Swiss, 30 Mei 2015. FIFA menyatakan akan mencabut sanksi untuk Indonesia jika PSSI menyelesaikan permasalahan tanpa adanya campur tangan pihak ketiga. REUTERS/Arnd Wiegmann
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepp Blatter menyalahkan Michel Platini, Inggris, dan Amerika Serikat yang menurutnya telah memicu dan menaikkan skandal korupsi di FIFA.

"Pada awalnya itu hanya serangan pribadi, itu adalah Platini melawan saya, kemudian itu tidak lagi menjadi Platini melawan saya," kata kepala badan sepak bola dunia yang sedang menjalani skors kepada kantor berita Rusia, Tass, Rabu, 28 Oktober 2015.

"Itu juga terkait dengan siapa yang kalah pada (persaingan menjadi tuan rumah) Piala Dunia," kata Blatter lagi.

"Inggris melawan Rusia (untuk tuan rumah 2018), dan AS kalah dari Qatar (untuk menjadi tuan rumah 2022)," klaim pria Swiss berusia 79 tahun itu.

Ia mengatakan dirinya sebagai pemimpin FIFA dan Piala Dunia memiliki bidak-bidak dalam permainan politik. "Sepak bola Piala Dunia dan presiden FIFA hanya merupakan bola di tengah permainan antara kekuatan-kekuatan adidaya." (Baca: Korupsi FIFA, Pria 83 Tahun Penerima Suap Siap Dikestradisi)

Bagi Blatter, Platini, presiden sepak bola Eropa yang sedang terkena skors dan salah satu dari tujuh kandidat untuk pemilihan 26 Februari untuk menggantikan dirinya, merupakan akar dari skandal.

"Platini ingin menjadi presiden FIFA, tapi ia tidak memiliki keberanian untuk mengajukan diri (pada pemilihan 29 Mei di mana Blatter mengalahkan Pangeran Ali bin al-Hussein untuk masa jabatan kelimanya sebagai presiden FIFA)," kata Blatter.
 
"Dan sebagian lihat di mana kami berada! Dan korban dari semua ini pada akhirnya adalah Platini sendiri!" (Baca: Platini Masuk Kandidat Presiden FIFA dengan Status Skorsing)

Baik Blatter dan Platini menjalani skors dari semua kegiatan sepak bola terkait dengan kasus pembayaran senilai dua juta dolar yang diterima presiden UEFA itu dari Blatter atas nama FIFA pada 2011, untuk pekerjaan konsultasi yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Blatter menghadapi persidangan kriminal terkait dengan pembayaran itu dan penjualan hak-hak televisi yang mendapat potongan harga. (Baca: Akhirnya, Inggris Ikut Selidiki Korupsi FIFA)

Dengan hukuman itu berarti Platini, yang sempat difavoritkan untuk menggantikan Blatter, tidak dapat ambil bagian pada proses pemilihan sampai skors itu diangkat dan ia dinyatakan tidak melakukan kesalahan.

FIFA mengumumkan pada Rabu bahwa Platini merupakan satu dari tujuh kandidat resmi untuk menggantikan Blatter. (Baca: Tujuh Nama Berebut Tempat Gantikan Blatter)

Para kandidat lain adalah Pangeran Ali bin al-Hussein, Musa Bility, Jerome Champagne, Gianni Infantino, Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, dan Tokyo Sexwale.

ANTARA

Artikel Menarik:
Nasib Sial Mourinho Karena Dua Wanita Cantik?
Mourinho Terseruduk Kambing Hitamnya Sendiri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

7 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) menerima surat ucapan selamat dari Presiden Swiss Viola Amherd yang diserahkan ke Prabowo oleh Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder di Kantor Kemhan RI, Jakarta, Rabu (30/3/2024). ANTARA/HO-Tim Media Prabowo.
Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru


Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

16 hari lalu

Rifaat al-Assad. YouTube
Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang


Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

18 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.


Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

50 hari lalu

Bank Credit Suisse Swiss [fortune.com]
Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

Banyak orang kaya di dunia menyimpan uang di bank-bank di Swiss lantaran negara ini menawarkan reputasi yang ketat dalam melindungi privasi nasabah.


Dikenal sebagai Destinasi Mahal, Jenewa Berikan Transportasi Publik Gratis untuk Wisatawan

51 hari lalu

Taksi air atau Les Mouettes di Jenewa, Swiss, salah satu transportasi umum gratis untuk wisatawan (Pixabay)
Dikenal sebagai Destinasi Mahal, Jenewa Berikan Transportasi Publik Gratis untuk Wisatawan

Transportasi umum gratis di Jenewa dapat menghemat uang saat berlibur, tapi kota ini lebih berkesan dijelajahi dengan jalan kaki.


Sekjen PBB Mohon Negara-negara Donor Tetap Bantu Operasi UNRWA

28 Januari 2024

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. REUTERS/Denis Balibouse
Sekjen PBB Mohon Negara-negara Donor Tetap Bantu Operasi UNRWA

Israel menuduh beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas.


Traveling ke 9 Negara Ini Hindari Memberi Tip Bisa Dianggap Penghinaan

27 Januari 2024

Ilustrasi memberi tips. Unsplash.com/Sam Dan Truong
Traveling ke 9 Negara Ini Hindari Memberi Tip Bisa Dianggap Penghinaan

Di beberapa negara tertentu memberi tips dianggap tindakan yang buruk. Bahkan ada menganggapnya sebagai penghinaan.


Cina Berikan Dua Negara Eropa Ini Bebas Visa Masuk untuk Gaet Wisatawan Global

20 Januari 2024

Foto udara menunjukkan para wisatawan mengunjungi Dunia Es dan Salju Harbin di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina timur laut, 18 Desember 2023. Xinhua/Wang Jianwei
Cina Berikan Dua Negara Eropa Ini Bebas Visa Masuk untuk Gaet Wisatawan Global

Sebelumnya Cina memberikan bebas visa masuk untuk Malaysia dan lima negara Eropa, Prancis, Jerman, Italia, Belanda dan Spanyol.


Presiden Israel Terancam Tuntutan Pidana Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Swiss

19 Januari 2024

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Presiden Israel Terancam Tuntutan Pidana Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Swiss

Presiden Israel Isaac Herzog menjadi sasaran tuntutan pidana kejahatan terhadap kemanusiaan saat berkunjung ke Swiss


Kota Lembah di Swiss Ini Memiliki 72 Air Terjun

15 Januari 2024

Lauterbrunnen Valley, Bern, Swiss. Unsplash.com/Michael Lammli
Kota Lembah di Swiss Ini Memiliki 72 Air Terjun

Selain menikmati pemandangan air terjun, Lauterbrunnen Valley di Swiss juga tempat yang ideal untuk penggemar aktivitas luar ruangan.