TEMPO.CO, Padang - Tim sepak bola Semen Padang tetap optimistis menghadapi turnamen Piala Jenderal Sudirman yang akan berlangsung 14 November 2015 mendatang meski tim yang dijuluki Kabau Sirah ini tak memiliki waktu yang panjang untuk mempersiapkan timnya.
Direktur Teknik Semen Padang FC Asdian mengatakan waktu persiapan turnamen Piala Jenderal Sudirman terlalu mepet sehingga mereka harus berpacu dengan waktu.
"Kita hanya punya waktu 14 hari. Efektifnya hanya 10 hari," ujar Asdian, Ahad, 1 November 2015.
Menurut Asdian, tidak ada persiapan khusus menjelang turnamen tersebut. Mereka hanya memanfaatkan waktu yang singkat ini dengan latihan yang sudah dimulai sejak 31 Oktober 2015.
Apalagi, kata Asdian, butuh waktu untuk mengumpulkan pemainnya setelah diliburkan sejak kompetisi Liga Super Indonesia 2015 dihentikan. Hingga saat ini, baru sekitar 10 pemain mengikuti latihan.
Manajemen dan tim pelatih juga masih memburu pemain baru untuk melengkapi skuad-nya. Masih ada sisa waktu hingga 3 November 2015 untuk mendaftarkan pemain ke panitia penyelenggara Mahaka Sport & Entertaiment.
"Tapi kita tetap optimistis menghadapi turnamen ini," ujar Asdian.
Pelatih Semen Padang Nil Maizar mengaku, waktu persiapan timnya dinilai sangat mepet. Namun mereka tetap optimistis menyongsong turnamen Piala Jenderal Sudirman ini.
"Kalau secara kepelatihan, waktunya mepet. Tapi kita tak boleh menyerah," ujar Asdian pada Ahad, 1 November 2015.
Menurut Asdian, Semen Padang bersyukur bisa kembali mengikuti turnamen setelah diliburkan sejak dibubarkannya Liga Super Indonesia. Apalagi, tim yang disponsori PT Semen Padang, yang merupakan pabrik semen tertua di Asia Tenggara ini, tidak mengikuti Piala Presiden yang juga diselenggarakan Mahaka Sport & Entertaiment
Nil mengatakan turnamen ini dijadikan sebagai persiapan bagi tim menjelang kompetisi Liga Super Indonesia yang direncanakan kembali digelar pada 2016.
"Kita tumbuhkan semangat tim ini lagi. Makanya kita butuh dorongan dari masyarakat Sumatera Barat," ujar Nil.
ANDRI EL FARUQI